Mohon tunggu...
Junanto Herdiawan
Junanto Herdiawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Kelompok Kompasianer Mula-Mula

Pemerhati Ekonomi, Penikmat Kuliner, Penulis Buku, dan Pembelajar Ilmu Filsafat. Saat ini bekerja sebagai Direktur Departemen Komunikasi BI dan menjabat sebagai Ketua Ikatan Pegawai BI (IPEBI). Tulisan di blog ini adalah pandangan personal dan tidak mencerminkan atau mewakili lembaga tempatnya bekerja. Penulis juga tidak pernah memberi janji atau menerima apapun terkait jabatan. Harap hati-hati apabila ada yang mengatasnamakan penulis untuk kepentingan pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Antara Piala Eropa dan Pandemi Covid-19

12 Juli 2021   12:53 Diperbarui: 13 Juli 2021   03:16 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagaimana Sepak Bola Menjelaskan Pandemi/Olahan pribadi

Kemampuan satu negara dan masyarakatnya menyikapi pandemi tentu berbeda. Sangat tergantung pada pemerintah dan masyarakatnya. Sepak bola sedikitnya bisa menjelaskan itu. 

Eropa dan Amerika Latin terlihat berbeda dalam menjalankan dua kejuaraaan tersebut. Dari situ dapat kita lihat bahwa Eropa lebih maju dalam penanganan Covid dibandingkan Amerika Selatan. 

Saya tidak ingin membahas lebih jauh, karena untuk itu masih membutuhkan pembuktian dan analisis mendalam dari sisi medis dan ahli epidemi. Namun ini hanyalah sebuah  permenungan dari kaca mata sepak bola. 

Secara global kita melihat terdapat ketimpangan dalam penanganan pandemi antara negara maju dan berkembang. 

Beberapa negara maju sudah lebih cepat dalam penanganan pandemi, melakukan vaksinasi kepada sebagian besar penduduknya, dan memperkuat penanganan kesehatan.  Sementara banyak negara masih berjuang untuk dapat mengendalikan penyebaran penularan virus.

Di saat negara maju sudah kembali merayakan kebersamaan secara fisik,  banyak negara berkembang masih bergulat dengan pandemi, kesulitan mencari Rumah Sakit, antre tabung oksigen, kepanikan mencari obat dan vitamin, dan masih adanya masyarakat yang tidak percaya vaksin atau covid, bahkan secara terang-terangan melanggar protokol kesehatan.

Saat Eropa mengisi hari dengan kegembiraan sepak bola, hari-hari kita masih diisi dengan Innalillahi.

Semoga Sepak Bola mengingatkan kita tentang pentingnya empati, solidaritas, dan kebersamaan dalam menghadapi pandemi. Ini bukan hanya tugas Pemerintah, tetapi kesadaran kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun