"Kami temukan beberapa pasangan tidak sah saat operasi," kata Rakhmadi.
Setelah diamankan, para PSK dimintai keterangan, dibuatkan surat pernyataan, dan dikembalikan ke daerah asal mereka. Sebagian berasal dari Jawa Barat, Makassar, hingga Balikpapan. Namun, penertiban ini ibarat menimba air dengan keranjang. PSK yang satu pergi, yang lain datang kembali.
"Ini menjadi tantangan tersendiri. Karena setelah ditertibkan, tidak lama muncul lagi yang baru," kata Rakhmadi.
Ia juga menekankan perlunya kolaborasi lebih erat antara pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan pengelola penginapan.
Masalah prostitusi daring ini adalah bayang-bayang sosial yang mengiringi pembangunan fisik IKN. Ketika batu bata disusun untuk membangun masa depan, kerentanan sosial juga tumbuh dalam diam.
Sumber: TribunKaltim.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI