Mohon tunggu...
Junaidi Khab
Junaidi Khab Mohon Tunggu... Editor -

Junaidi Khab lulusan Sastra Inggris UIN Sunan Ampel Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menjadikan Emas

10 Februari 2018   00:16 Diperbarui: 10 Februari 2018   00:39 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi Junaidi Khab

Dibuang begitu saja

sampah-sampah berserakan

dari segala jenis rupa

menjadi dunia baru pada tatapan.

Dari kata-kata dan sumpah-serapah

tak didaur kata maaf usai segalanya berlalu hampa.

Bukan emas dan permata

dilihat seperti intan penuh makna

sampah kata-kata

sampah manusia tiada berguna

sampah sesama sampah hidup sama

hanya matahati yang melihat sebagai sebuah anugerah.

Ada yang dibuang

orang-orang berebut demi mencari sisa hidup yang gersang

yang kerontang tampak gemilang

seperti gugusan bebintang di langit yang petang

ada yang diambil

meski akhirnya menghadirkan jiwa labil

cukup batin tercenung dan tersentak kerdil

sampah-sampah mengucur bagai tetes air pada tubuh dekil.

Kata mengubahnya menjadi emas

imaji mengolahnya seperti api panas

terbakar kata-kata dan akal manusia yang berhulu pada harapan bertunas.

Dialah sampah-sampah

yang masih memberi nafas pasrah

seperti udara yang diabaikan tapi penuh makna saat gelisah.

Yogyakarta, 10 Februari 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun