Mohon tunggu...
Jumiatin Tin
Jumiatin Tin Mohon Tunggu... Guru - GURU SMPN 1 TUREN

Lahir di Dampit Malang Jatim , pernah tinggal di UPT Dadahup Kalimantan Tengah. Sekarang tinggal di Malang Jatim. Penulis adalah anggota tim GGDN dan SGSI

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Cafe De Master

12 Februari 2020   11:16 Diperbarui: 12 Februari 2020   11:24 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PELAJARAN DI CAF DE MASTER

Berawal dari perkenalan dalam grup SGSI, kami saling akrab satu sama lain.Dia selalu membantuku setiap ada tugas dari Master Eka, guru pengampuh kelas kami, kelas menulis antology.

Aku mengagumi tulisan- tulisannya, tutur katanya, sikapnya yang  ramah, suka membantu, dan  juga sangat cerdas. Bahkan menurutku dia termasuk orang yang sangat hebat, betapa tidak? Suaminya memerlukan perawatan ekstra, anaknya masih kecil tapi beliau mampu menghasilkan berbagai karya tulis baik cerpen, artikel maupun puisi dan tak ketinggalan Novel. Dari fhoto-fhotonya di telegram, wajahnya lumayan cantik, tinggi semampai, kulitnya putih bersih, sorot matanya begitu tajam, berwibawa, tegar dan selalu ceria. Aku memanggilnya "Bunda"

Hari ini, 2 Februari 2020, kami berjanji bertemu diperpustakaan umum kabupaten Malang. Aku yang bermaksud "Ngangsu Kaweruh" berusaha datang lebih awal, jangan sampai kedahuluan beliau. Meskipun untuk itu aku harus membayar grab lumayan mahal karena aku tidak bisa berkendara sendiri.

Dengan diantar Grab, sampailah aku diperpustakaan tempat  yang kami sepakati. Tetapi aku mulai was-was karena aku tak menemukan siapapun disana. Bahkan  tulisan " PERPUSTAKAAN  UMUM KABUPATEN MALANG'' pun tak lagi kutemui. Aku bingung, padahal aku yakin ini tempatnya, delapan tahun lalu  aku pernah ke sini.

Didekat tempat itu, ada sebuah Gedung Lembaga bimbingan belajar. Kulihat resepsionis muda yang cantik di sana. Kuberanikan masuk ke tempat itu meski hatiku ragu. Aku tidak suka  masuk ke suatu lembaga yang aku tidak punya kepentingan khusus dengan lembaga tersebut. " Assalammu alaikum, mohon maaf mbak, numpang tanya Gedung perpustakaan di sebelah mana ya?'' kupaksakan diri bertanya kepada gadis itu. " Perpustakaan? Kog saya tidak pernah tahu ya Mbak." Jawab resepsionis itu sambil mengernyitkan alisnya seolah heran atas pertanyaanku, mungkin  dia gak mungkin ada perpustakaan disitu..

Ada rasa heran dalam diriku, kog bisa ya dia tidak pernah tahu, rupanya gadis ini gak peduli lingkungan, atau dia masih baru ya di kota ini. Ah biarlah, itu urusan dia, gak penting juga aku tahu alasan ketidaktahuan gadis itu, ngapain aku mikir terlalu dalam. Hehe aku tersenyum sendiri akhirnya.

Tiba- tiba ada seorang bapak tua bersarung lengkap dengan baju takwa dan picinya menyapaku, baru pulang dari masjid menunaikan ibadah shalat Jumat rupanya. Beliau memberitahu bahwa perpustakaan pindah, ketika kutanya pindahnya ke mana, bapak itupun tidak tahu. Dalam hati aku tersenyum lagi dan bergumam, ya Ilahi, kirain tadi ada solusi dari tuh bapak, ternyata sama juga boong, ah taka pa sih setidaknya itubapak sudah bersedekah senyum dan ramah padaku.

" Mbak, ituloh ada koperasi, coba bertanya pada Bapak- bapak itu mbak, mungkin tahu" grab itu menyadarkanku. Aku turun ke Koperasi Simpan Pinjam Anugerah yang terletak di sebelah kiri Lembaga Bimbingan Belajar Air Langga itu.

 Gelap menyelimuti langit Kanjuruhan, pertanda hujan akan segera datang, akupun  semakin bingung karena ternyata Pegawai Koperasi Simpan Pinjam Anugerah itupun tak tahu, ke mana Pindahnya Perpustakaan kami. Bolak balik kesana kemari dan tak ada seorangpun yang bisa kutanya membuatku jengkel dalam hati, tapi kepada siapa ya aku jengkel? hehehe

" Bunda..., perpustaakannya kog tutup? gerbangnya dikunci, tak ada seorangpun di sini" curhatku di telepon. Terdengar intruksi Bunda lewat telepon, " Kalau tidak salah disebelah Perpustakaan itu ada Caf? Dua gedung di sebelah kanan LBB, bisa nunggu saya di situ! Dalam hati aku mau menjawab, hlo masak aku mau nunggu di Caf , tadi aku lihat Caf dan resto itu gabung dengan Karaoke, di situ kan tempat cewek dan cowok nyanyi dan joget serta berhura-hura? Jujur saja dalam pandangan keluargaku karaoke di caf itu kurang baik, identic dengan tempat gak bener.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun