Saat ini, public tanah air sedang berjuang melawan Pandemi Virus Corona (Covic-19).
Berbagai Upaya pencegahan dan pengobatan Covic- 19 memenuhi ruang informasi public., Baik itu dikeluarkan Pemerintah dan otoritas terkait melaui Himbauan, Surat Edaran Protokol Ibadah, Sholat, Pelayanan Public, pembatasan sosial berskala besar dengan harapan menjadi panduan dan dituruti sebagai kesadaran bersama.
Sebut saja pesan yang lagi ramai saat ini; Di rumah aja, Jaga Jarak, Rajin Cuci Tangan atau budaya bersih, serta Ibadah di rumah, belajar di rumah, keluar rumah bila mendesak dan penting, jangan lupa gunakan masker, sampai pada protokol penyelenggaraan Jenazah Pasien Covic 19, begitulah himbauan pemerintah melaui Surat Edaran, Pamplet, Baleho ataupun diteruskan orang- perorang pengguna sarana komunikasi digitalisasi
yang perlu diperhatikan setiap Individu Sosial ditengah Pandemi Virus Corona ( Covic-19).
Informasi begitu cepat
Informasi pada Medsos diera digitalisasi saat ini, tidak terhindarkan bagi pengguna HP Android/ sejenisnya untuk kepentingan dagang, interaksi pertemanan, perbaharui status atau Informasi lainnya berbaur kebohongan atau kebenaran.
Ya! karena Media Sosial (Medsos) telah menjadi salah satu sarana berinteraksi atau menggali informasi bagi kebanyakan orang.
Hingga membuat begitu mudahnya Informasi atau pesan berantai sering kita jumpai dan beredar di Media Sosial, FB, Instagram maupun WA., Pesannyapun beragam, mulai dari menebar ketakutan sampai menawarkan solusi obat Covic-19.
Karenanya sebahagian publik tanah air bertanya nada kebingungan, bagaimana membedakan Info Hoaks, dan Tidak?
Akupikir, kebingungan itu, karena sebagian besar manusia sadar Hoaks atau berita Palsu atau berita bohong adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat dan seolah benar, merupakan musuh bersama.
Apa Itu Hoaks?
