Mohon tunggu...
jumaro alhamami
jumaro alhamami Mohon Tunggu... Guru - Pendidik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar sepanjang waktu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ibu Muda Pada Bayi Milenia

16 Juli 2019   22:37 Diperbarui: 16 Juli 2019   22:40 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ada perbedaan yang sangat tajam antara Ibu Muda yang memiliki Bayi, dengan Ibu - Ibu jaman kita dulu, ya antara Tahun 1960 - 2000 an, perbedaannya pada pemenuhan kebutuhan untuk keperluan sang jabang bayi, kalau orang tua dulu pakaian bayi cukup kain putih yang dibentuk baju bayi, ada kain  popok( bentuk kain putih persegi panjang bertali yg di gunakan untuk celana), gurita( kain putih bertali banyak untuk penahan bagian perut bayi), otto ( kain putih berbentuk persegi yg setiap ujung sudutnya di beri tali untuk menutup bagian dada dan perut bayi) biasanya Ibu-Ibu kita dulu sebelum kelahiran bayi semuanya sudah di persiapkan dengan membuat  dan di jahit sendiri atau pesan ke tukang jahit, bahkan manyak yang memakai sobekan samping yang di jadikan sebagai pakaian bayi.

Ibu muda sekarang cukup beli lewat online, segala keperluan kebutuhan bayi, ada seperangkat pakaian bayi, baby oil, minyak kayu putih, tisu basah tisu kering, susu bahkan seperangkat tempat tidur bayi .

Kebutuhan para Ibu Muda yang memiliki bayi Milenia Pertama, kebutuhannya jauh lebih banyak jika di bandingkan dengan  Ibu kita dulu.

Menurut survei yang dilakukan oleh Baby Center, ada 10 barang yang paling dibutuhkan oleh bayi dan juga ibu baru..

1. Botol Susu

2. Tempat tidur bayi

3. Popok dan tisu basah

4. Gendongan

5. Car seat

6. Pakaian

7. Stroller

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun