Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rekam Jejak 3 Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tulang Bawang

20 Januari 2016   00:29 Diperbarui: 20 Januari 2016   00:53 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembangunan bidang pertanian di Kabupaten Tulang Bawang diarahkan pada peningkatan dan pengembangan produksi dan produktifitas pertanian, sistem agribisnis dan ketahanan pangan.  Salah satu contoh konsep yang sudah diterapkan adalah pengembangan tanaman buah spesifik lokasi “One Village One Product” yaitu pengembangan bibit tanaman cabe, tanaman toga, dan buah naga.

Selama 3 tahun pemerintahan handoyo, telah terjadi peningkatan produksi dan produktifitas perkebunan, serta  pembangunan dan rehabilitasi hutan dan lahan. Langkah ini dilakukan melalui penyediaan berbagai bibit tanaman unggulan, seperti kelapa sawit (3.000 batang), karet (224.000 batang), kelapa kopyor (1000 batang), akasia mangium (23.000 batang), Gaharu (102.000 batang), mangrove (250.000 batang), dan bibit penghijauan lingkungan sebanyak 21.380 batang.

Dalam bidang penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan, pemerintah daerah Kabupaten Tulag Bawang telah melaksanakan beberapa kegiatan, seperti Musrenbangluh tingkat kecamatan, pelatihan agribisnis dan kewirausahaan Gapoktan, lomba penyuluh dan petani berprestasi, pemberdayaan petani melalui demplot yang bertujuan agar petani mengetahui dan mampu menerapkan inovasi teknologi sesuai anjuran.

Selain itu juga dilaksanakan program pelatihan petani dan pelaku agribisnis yang meliputi pelatihan peningkatan kapasitas penyuluh swadaya yang bertujuan meningkatkan peranan penyuluh swadaya dalam penyelenggaraan penyuluhan dan fasilitasi pelaku utama serta meningkatkan motivasi penyuluh swadaya untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja.

6.   Lingkungan Hidup

Pelaksanaan pembangunan yang berwawasan lingkungan berarti proses kegiatan pemanfaatan potensi dilakukan dengan memperhatikan aspek pemeliharaan, pelestarian lingkungan hidup dan keseimbangan ekosistem.


Pemerintahan Handoyo sudah melakukan langkah-langkah, diantaranya adalah pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, pengadaan sarana dan prasarana pendukung penilaian kota sehat Adipura, dan peningkatan edukasi dan sosialisasi adiwiyata di  sekolah.

Selain itu juga dilakukan pembinaan dan pemantauan kualitas lingkungan dengan melakukan sosialisasi peraturan izin lingkungan, penanaman pohon penghijauan lingkungan, rehabilitasi mangrove dan penanaman bibit mangrove sebanyak 250.000 batang dalam rangka rehabilitasi green belt.

Langkah lainnya adalah mengadakan sarana dan prasarana fisik alat pengelolaan lingkungan hidup, pembinaan dan pengelolaan laboratorium lingkungan BPLHD, pelaksanaan pengelolaan dan pemanfaatan sampah, serta melakukan pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan.

7.   Industri, Ekonomi Kerakyatan dan Pengembangan Dunia Usaha   

Pengembangan produk kerajinan tangan khas Tulang Bawang (Maduaro) melalui upaya pensertifikasian, peningkatan kapasitas koperasi dan usaha kecil menengah, monitoring dan promosi produk koperasi, memfasilitasi kunjungan investor dari Belanda dan  Korea, dan pembentukan kawasan pengembangan ekonomi masyarakat berbasis agribisnis dan agroindustri melalui pengembangan sarana dan prasarana  di kawasan strategis cepat tumbuh, KTM Rawa Pitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun