Mohon tunggu...
Julita Hasanah
Julita Hasanah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Masih Mahasiswa

A Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi adalah "Kita", Bagaimana dengan Gibran?

5 Agustus 2020   13:07 Diperbarui: 5 Agustus 2020   13:25 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber TribunStyle/kolase 

"Jokowi adalah kita" kembali memenangkan pemilu.

Gibran Nyalon Pilkada, Gelagat Dinasti Politik

Berbeda kondisi, majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wali kota Solo menuai sentimen negatif. Publik dibuat kecewa dengan gelagat pencalonan putra sulung presiden yang diduga akan melanggengkan dinasti politik di Indonesia.

Memang jika dipandang dari perspektif dan dimensi legal formal, pencalonan Gibran sebagai calon Wali Kota Solo tentu tidak masalah. Dari dimensi politik pun no problem dan dengan nama besar sang ayah kemungkinan besar bisa menang.

Namun tidakkah beretika mencalonkan diri saat ini ?

Bolehlah kita sedikit berkaca pada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kala itu, SBY yang memimpin Partai Demokrat justru tak berupaya untuk menempatkan kedua putranya Agus Yudhoyono dan Ibas Yudhoyono untuk maju sebagai kepala daerah.

Agus Yudhoyono memang pernah ikut Pilkada DKI 2017, namun AHY maju setelah sang ayah tak lagi menjabat sebagai presiden. Inilah yang seharusnya dapat pula dilakukan oleh Gibran, silahkan saja mencalonkan diri dan mengikuti kontestasi. Namun terlebih dulu menunggu Jokowi tidak lagi menjabat sebagai presiden.

Protes juga dilayangkan kepada partai PDI-P, publik menilai dengan majunya Gibran menandakan kegagalan partai dalam melahirkan kader-kader calon pemimpin. PDIP semestinya memunculkan kader-kader internal terbaik untuk menjadi kepala daerah. Bukan mencomot orang dari luar.

Sekali lagi, Jokowi (mungkin) adalah Kita, namun tidak dengan Gibran, sang anak presiden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun