Dinasti Politik atau kita sebut dengan Jalur Ordal
Etika adalah sebuah kewajiban dan keharusan yang dimiliki oleh seorang calon atau bahkan pemimpin negeri, tapi bagaimana jika telah ditinggalkan?
Demokrasi yang hanya menjadi candaan untuk negeri ini, ketidakbebasan berpendapat akan selalu membayangi rakyat dan lagi-lagi akan terkubur selamanya.
Beralih dari isu tersebut, ternyata masih banyak yang belum paham dan belum mengerti makna dan arti dari politik dinasti. Jadi, apa itu POLITIK DINAST
Dinasti politik masih berkembang sampai saat ini di Indonesia
"Aku lebih takut dengan pemerintah yang kejam daripada harimau yang buas"
Publik berasumsi bahwa Presiden Joko Widodo berupaya untuk membangun dinasti politik.
Politik dan Pengkhianatan
Pandangan orang awam seperti saya melihat dinasti politik
Tulisan ini membahas soal putusan MK yang potensial dapat menjadi beban baru bagi demokrasi
Saya sepakat dengan selogan para Mahasiswa Lebak Selatan dalam aksinya yaitu "Bupati Gagal, Lebak Tertinggal".
Dominasi kekuasaan Trah Jayabaya di partai politik Kabupaten Lebak
Dinasti politik adalah salah satu wajah yang menonjol di daerah pemekaran baru. Di sinilah awal mula politik dinasti dimulai.
Proses kaderisasi di Indonesia yang masih lemah terlihat dari dinasti politik, calon tunggal dalam pemilu, dan partai yang bergantung terhadap tokoh
Memang praktik dinasti politik ini menimbulkan dampak negatif,
Sudah dipastikan Keluarga Jayabaya menyiapkan Hasbi Jayabaya dan Nabil Jayabaya yang akan masuk dalam bursa pencalonan Bupati Lebak 2024 mendatang. Se
Desentralisasi sebagai bentuk pelimpahan sebagian kewenangan kepada pemerintah daerah ternyatakan menciptakan celah untuk terbentuknya dinasti politik
Mereduksi sebuah tulisan tentang sosok lawan politik Dinasti Lebak yang secara idealis mampu menghadirkan festival gagasan politik di Lebak kedepan.
Ada sejumlah alasan mengapa politik dinasti masih ada sebagai salah satu opsi dalam kehidupan di alam demokrasi Indonesia.
Mengutip data dari negari Instute dalam Konstestasi pilkada serentak terdapat 129 calon yang berasal dari dinasti politik 57 menang