Perubahan paling signifikan terlihat pada minggu ketiga. Anak-anak yang sebelumnya cenderung pendiam mulai bersikap lebih percaya diri dengan melafalkan doa secara terbuka. Dalam waktu sebulan, hampir seluruh santri dapat menghafal tujuh doa harian dan empat surat pendek. Yang lebih menggembirakan, mereka dapat menguraikan makna sederhana dari hadits yang berkaitan dengan jika minum harus duduk, segala perbuatan itu tergantung niatnya, dan jangan marah bagimu syurga. Kelas yang semula terasa kaku kini menjadi lebih ceria. Canda tawa anak-anak selalu mengisi setiap pertemuan. Mereka mulai melihat pembelajaran agama sebagai hal yang menyenangkan, alih-alih sebagai beban. Di luar jam pelajaran, kami kerap bermain atau sekadar berbincang dengan mereka. Dari situ kami memahami bahwa mengajar tidak hanya tentang menyampaikan materi, tetapi juga mengenai membangun hubungan yang dekat. Para guru madrasah merasa terinspirasi dengan metode interaktif yang kami gunakan. Mereka berniat untuk melanjutkan pendekatan ini agar proses belajar tetap menarik meskipun program KKN telah usai. Beberapa santri dapat menghafal dengan cepat, sementara yang lainnya memerlukan waktu yang lebih panjang. Namun, pendampingan yang dilakukan dengan penuh pengertian memungkinkan setiap anak untuk tumbuh sesuai dengan potensi mereka.
4. Kesimpulan
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Madrasah Asy-Syura Diniyah Takmiliyah Telanai memberikan pengalaman yang sangat berarti bagi mahasiswa, santri, dan seluruh komunitas madrasah. Dalam kurun waktu 45 hari, banyak perubahan positif terlihat: santri menjadi lebih percaya diri, peningkatan dalam menghafal doa serta surat pendek, dan semangat belajar semakin meningkat. Bagi mahasiswa, program ini tidak hanya sebatas kegiatan mengajar, tetapi juga merupakan proses untuk memahami pentingnya kesabaran, keikhlasan, dan dedikasi. Kegiatan ini menunjukkan bahwa metode yang interaktif dan kreatif dapat membuat pembelajaran agama lebih menyenangkan dan berarti bagi anak-anak. Dampak positif dari program ini juga dirasakan oleh para guru madrasah. Pendekatan pengajaran yang diperkenalkan oleh mahasiswa memberikan inspirasi untuk menciptakan metode pengajaran yang lebih menarik di masa mendatang. Secara keseluruhan, KKN ini menekankan bahwa membangun generasi Qur'ani adalah sebuah usaha kolektif yang memerlukan kerjasama dari berbagai pihak --- mahasiswa, guru, orang tua, dan masyarakat. Di masa yang akan datang, diharapkan kolaborasi ini dapat terus berlanjut sehingga pengembangan akhlak dan spiritual anak-anak menjadi lebih kokoh dan berkelanjutan.
5. DokumentasiÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI