Abstrak
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebuah bentuk pengabdian dari mahasiswa kepada masyarakat yang tidak hanya bertujuan untuk mentransfer ilmu, tetapi juga untuk menjalin hubungan sosial dan spiritual. Kegiatan KKN di Madrasah Asy-Syura Diniyah Takmiliyah kecamatan telanaipura bertujuan untuk meningkatkan kemampuan religius para santri melalui pengajaran hafalan doa harian, hadits pilihan, serta ayat-ayat pendek dari Al-Qur'an. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya kemajuan yang signifikan dalam hal hafalan, pemahaman dasar agama, dan motivasi belajar para santri. Artikel ini menjelaskan secara rinci tentang pelaksanaan, tantangan, keberhasilan, dan dampak positif yang ditimbulkan oleh kegiatan ini baik bagi mahasiswa maupun komunitas di madrasah. Pengalaman ini menunjukkan bahwa menciptakan generasi yang mencintai Al-Qur'an adalah sebuah perjalanan yang luar biasa bersama.
Abstract
The Community Service Program (KKN) is a form of student community service that aims not only to transfer knowledge but also to foster social and spiritual relationships. The KKN program at Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDTA) Asy-Syura Telanai aims to improve the religious abilities of students through memorization of daily prayers, selected hadiths, and short verses from the Quran. The results of this program show significant progress in memorization, basic religious understanding, and motivation to learn among students. This article details the implementation, challenges, successes, and positive impacts of this program on both students and the community at the madrasah. This experience demonstrates that creating a generation that loves the Quran is an extraordinary journey together.
1. Pendahuluan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh sekelompok mahasiswa dalam rangka memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan dari pelaksanaan KKN adalah untuk menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa memberikan pengalaman praktis kepada praktikan dalam mengaplikasikan teori dan praktik.
Pendidikan agama sejak dini memiliki peran penting dalam membentuk akhlak anak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Madrasah sebagai lembaga pendidikan dasar agama adalah tempat yang ideal untuk menanamkan ajaran-ajaran dari Al-Qur'an dan hadits. Melalui kegiatan KKN, mahasiswa diberikan kesempatan untuk menerapkan ilmu yang mereka pelajari di perguruan tinggi dan juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. KKN di Madrasah Asy-Syura Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) bertujuan untuk mengajarkan hadits-hadits pilihan, doa-doa harian, dan ayat-ayat pendek supaya anak-anak santri serta ilmu tentang fiqih, sejarah budaya Islam, dan bahasa Arab dapat lebih memahami dan mencintai prinsip-prinsip ajaran Islam. Pendidikan agama merupakan pilar utama dalam pembentukan karakter generasi muda. Rasulullah SAW bersabda: "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi." (HR. Bukhari-Muslim). Maksudnya, dikenal sebagai madrasah yang membina anak-anak usia dini hingga sekolah dasar dalam memahami ajaran Islam secara sederhana. Namun, keterbatasan tenaga pendidik dan metode pembelajaran yang monoton sering menjadi hambatan dalam pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Di zaman digital saat ini, anak-anak lebih familiar dengan layar ponsel dibandingkan dengan halaman mushaf. Madrasah Asy-Syura Telanai muncul sebagai sumber pendidikan Islam, yang mengajarkan anak-anak untuk mengenal Al-Qur'an dan hadits sejak usia dini. Namun, kurangnya fasilitas dan cara mengajar menjadi tantangan tersendiri.
Kami hadir sebagai mahasiswa KKN bukan untuk mengisi posisi guru, tetapi sebagai rekan belajar. Kami berusaha menghadirkan metode yang kreatif, interaktif, dan menyenangkan agar anak-anak tidak hanya melakukan penghafalan, tetapi juga menyayangi setiap doa dan ayat yang mereka pelajari. Dengan mempertimbangkan situasi tersebut, mahasiswa melalui program KKN berupaya menawarkan penyelesaian lewat metode pembelajaran yang kreatif dengan melibatkan partisipasi aktif, cara talaqqi, permainan pembelajaran, serta diskusi santai. Diharapkan, anak-anak akan semakin mencintai proses belajar agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Metode Pelaksanaan
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilakukan selama 45 Hari dari tanggal 04 Juli -- 20 Agustus di Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDTA) yang berada di Lrg. Amal RT.09 Kel. Simpang IV Sipin Kec. Telanaipura Kota Jambi. Pertama -- tama Saya meminta izin terlebih dahulu di kantor kelurahan IV Sipin, lalu ikut bergotong royong membersihkan kebun warga yang berada di kelurahan IV Sipin. Lalu pada Saat Tanggal 14 Juli 2025 barulah saya meminta izin untuk melakukan belajar mengajar. Madrasah ini Jam masuknya pada TKA jam 13.00 -- 15.30. Kelas 1 sampai 4 jam masuknya pada pukul 14.30-16.30. Sebelum mengaji para anak -- anak santri TKA madrasah melakukan do'a sebelum belajar, membaca surat pendek dari surat al-Fatihah sampai surah Al- Ikhlas, dilanjutkan Hadist Larangan minum sambil berdiri, Hadist Niat, Hadist Larangan Marah. Lalu membaca do'a serentak seperti : Do'a Sebelum makan, Do'a sebelum tidur, Sebelum Masuk Rumah, Do'a sebelum masuk masjid. Setelahnya anak -- anak santri mengambil iqra' nya dan saya menulis sampai mana mereka mengaji dan mengajari huruf dan tajwidnya dalam mengaji yang dibantu oleh Ustadzah -- ustadzah yang ada di Madrasah Asy-Syura. Pada jam mau pulang mereka berdo'a setelah mengaji dan do'a -- do'a sesudah makan, tidur, keluar rumah, dan keluar masjid. Pada Hari Senin -- Rabu jadwal mereka mengaji dan jika pada hari kamis mereka mewarnai gambar yang dibagikan di kertas, hari Jum'at nya mereka praktik Shalat dan Belajar Wudhu. Dikarenakan madrasah ini jika hari sabtu -- minggu libur. Seperti itu terus sampai minggu ke-5. Minggu ke-6 nya. Kelas 1-4 belajar menghafal surat Al waqi'ah beserta artinya menggunakan gerakan tubuh untuk mudah menghafalkannya sampai selesai tetapi diangsur -- angsur karena untuk acara peresmian madrasah dan mereka shalat lalu mengaji al-qur'an. Di minggu ke-6 (terakhir) saya dan ustadzah, dan ustadz bekerja sama mempersiapkan lomba 17 Agustusan dan memikirkan hadiah untuk para anak-anak santri dan saya, teman- teman mepersiapkan plakat, dan kata-kata perpisahan.
3. Hasil dan Pembahasan