Mohon tunggu...
Julianda Boangmanalu
Julianda Boangmanalu Mohon Tunggu... Lainnya - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk memahami dan suka pada literasi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pembangunan Destinasi Wisata Kota Subulussalam Melalui Konsep Pentahelix

25 Juli 2022   14:57 Diperbarui: 25 Juli 2022   20:31 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: disporapar.subulussalamkota.go.id

Bisnis bidang pariwisata cukup ramai, hal terebut dipengaruhi peran media sosial dalam mempromosikan daerah-daerah tujuan wisata yang ada. Hal ini memberikan peluang bagi masyarakat untuk berbisnis di bidang pariwisata.

Produk bisnis yang dapat dikembangkan dalam hal ini seperti: jasa transportasi, pemandu wisata, akomodasi atau penginapan berbasis Syariat Islam, usaha kuliner dan jasa atau produk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

  • Komunitas/masyarakat

 Komunitas atau masyarakat berperan penting dalam pengembangan pariwisata. Peran tersebut dimulai dari perencanaan hingga implementasi pembangunan pariwisata.

Konsep community based tourism (CBT) menjelaskan peran masyarakat dalam pariwisata, yang ditempat sebagai aktor utama melalui pemberdayaan. Sehingga, prioritas manfaat kepariwisataan diperuntukkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat Sublussalam.

Hubungan yang tidak terpisahkan antara masyarakat hukum adat dan sumber daya alam, sebagai sarana dalam rangka mempertahankan, memelihara kehidupan dan identitas budaya sebagai aspek spiritual dan sumber kehidupan ekonomi.

Komunitas tersebut adalah masyarakat Subulussalam atau masyarakat hukum adat sebagai pemilik hak ulayat, kelompok-kelompok yang dibentuk seperti LSM, atau kelompok berdasarkan minat dan hobi, yang bertujuan mengeksplor dan mempromosikan kepariwisataan Kota Subulussalam.


Kelompok-kelompok tersebut berperan dalam memberikan ide, gagasan dan masukan kepada sektor potensial yang berperan penggerak sektor-sektor lainnya atau disebut dengan sektor pemimpin (leading sector). 

  • Media dan publikasi massa

Salah satu sektor dalam pengembangan pariwisata adalah media massa. Media massa sebagai sarana sosialisasi dan komunikasi kebijakan serta sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat.

Peran media dan publikasinya sebagai pemekar (expander) yang berperan mendukung publikasi dalam promosi produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Subulussaam.

Media juga berfungsi untuk membangun brand image dari identitas suatu kepariwisataan. Orang lain jadi lebih mudah mengetahui informasi destinasi wisata.

Akses informasi itulah yang kemudian menjadi salah satu faktor pendukung bagi datangnya para kolaborator (stakeholders) lainnya sebagai aktor-aktor pengembangan sektor wisata di Subulussalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun