Mohon tunggu...
Sian Hwa
Sian Hwa Mohon Tunggu... lainnya -

Doyan nyampah di dumay. Wajib bikin novel yang keren badai. Penggila film dan buku. Bipolar dan insocially competent.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Suatu Pagi di Musim Gugur (1)

24 Januari 2015   07:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:28 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Yang gedung merah itu ya. Aku baru tahu. Empat tahun aku di sini, enggak pernah aku injak tempat itu.”

“Internet gratis. Tempatnya juga adem, enak buat tidur,” sahutku setengah bergurau. Entah karena tidak tahu atau segan masuk, teman sebangsaku lebih rela membayar enam dolar ke warnet yang berasap dan berisik daripada bebas biaya ke perpustakaan.

Aku melambai pada Nila yang masuk ke dalam gedung, dan berjalan pulang. Mampir ke warung Comebuy, aku memesan Tapioca Milk Tea (semacam teh bubble) ukuran sedang, sambil mendengar pertengkaran sepasang anak SMA di sebelahku. Yang pria, tinggi dan kelihatan ras campuran, sedang yang perempuan bertubuh mungil serta bermata sipit. Aku melihat bordir nama di sisi tas milik si pria: João. Benar, dugaanku. Ia keturunan Cina-Portugis, seperti kebanyakan orang asli Macau. Tampan. Aku mengagumi wajahnya yang seperti versi mudanya Keanu Reeves.

João sedang membujuk pacarnya untuk berbaikan. Rupa-rupanya mereka backstreet pacaran. Gara-gara nyaris terungkap, si perempuan minta putus, tapi João tidak mau dan mengaku cinta mati. Aku tertawa. Anak kecil bicara cinta. Buku pelajaran yang dipegang João jatuh. Aku spontan mengambil lalu memberikan buku itu kembali. João memandangku dengan sorot terima kasih.

(berlanjut...)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun