Karakter merupakan kepribadian,berakhlak, berperilaku, berwatak atau bersifat. Karakter dapat diartikan juga sebagai keperibadian yang membedakan seseorang individu dengan individu lainnya.
Karakter menurut para ahli diantaranya yaitu menurut Prof. Dr. H.M Quraish Shihab mendefinisikan karakter sebagai himpunan pengalaman mengenai pendidikan dan sejarah yang kemudian mendorong kemampuan yang ada di dalam diri seseorang untuk bisa menjadi alat ukur ataupun sisi manusia untuk mewujudkannya. Baik itu dalam bentuk pemikiran, perilaku, sikap, serta karakter dan budi pekerti.
Mengapa akhlak sangat harus ditanamkan pada setiap manusia? Jawabannya karna dengan akhlak manusia akan menjadi orang yang lebih mulia, tujuannya akhlak agar setiap umat manusia memiliki budi pekerti, bertingkah laku serta berperangai yang baik kepada sesama manusia sesuai dengan ajara Islam.
 Selain pada penjelasan-penjelasan di atas, terdapat pula definisi dari Pendidikan karakter. Â
Pendidikan adalah upaya yang dilakukan oleh pendidik untuk mengubah tingkah laku, perkembangan rohani, jasmani serta akal anak didik menuju ke arah individu muslim yang lebih baik. Pendidikan karakter merupakan sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada seorang individu, nilai-nilai ini meliputi kesadaran, komponen pengetahuan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut.
Berbicara pendidikan, bahwasanya kita ketahui objek dari pendidikan diantaranya adalah peserta didik. Sebagaimana peserta didik ini adalah seseorang yang dididik oleh para guru atau orang tua.
Peran guru atau orang tua di sini sangat mampu mempengaruhi karakter pada peserta didik, salah satunya guru membantu membentuk sifat peserta didik agar ia mempunyai akhlak yang bagus.
Lalu, seperti apakah ajaran tasawuf untuk membentuk karakter anak didik?
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas bahwa karakter adalah watak, budi pekerti dan tasawuf adalah proses atau latihan bagaimana mensucikan atau menjadikan batin rohani menjadi baik.
Tasawuf dan akhlak merupakan disiplin ilmu dalam Islam yang sangat erat kaitannya, karena ketika membicarakan akhlak, maka aspek tasawuf tidak dapat dilepaskan.
Begitupun sebaliknya jika tasawuf dibicarakan maka akhlak menjadi hal utama yang harus dibahas. Untuk mengetahui seberapa penting hubungan antara karakter dengan tasawuf, dapat kita kaji dari beberapa pendapat ulama.