Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Menaklukkan Waktu Tanpa Gemerlap: Intip Rahasia Cap Termos PD Kurnia, Teh Legendaris Sumedang

14 Oktober 2025   17:51 Diperbarui: 14 Oktober 2025   17:51 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teh Cap Termos PD Kurnia, teh legendaris Sumedang. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Dari sekitar satu ton bahan baku, produk akhir yang dihasilkan hanya sekitar 230 kg teh siap pasar. Rasio ini menunjukkan fokus pabrik pada kualitas daripada kuantitas.

Keunggulan utama Cap Termos adalah klaimnya sebagai teh murni. Produk ini dibuat tanpa menggunakan bahan pengawet atau bahan tambahan kimia lainnya. Komposisinya benar-benar hanya pucuk teh.

Integritas kualitas ini diperkuat dengan adanya izin dari Departemen Kesehatan (Dinkes) yang sudah dimiliki sejak tahun 1989.

Bukti kepercayaan PD Kurnia pada produknya sangat kuat. Mereka memiliki kebijakan yang unik: jika produk teh yang dijual pengecer masih tersisa setelah dua bulan, produk tersebut bisa dikembalikan ke pabrik melalui sales. Kebijakan ini merupakan jaminan kualitas yang mengalahkan iklan apa pun.

Tantangan Bisnis dan Peluang Pengembangan

Meskipun telah menjadi merek teh lokal yang melegenda di wilayahnya, PD Kurnia tidak luput dari tantangan yang harus diatasi. Tantangan ini terutama terlihat dari perspektif pasar modern.

Kekurangan pertama adalah pengemasan. Kemasan Teh Hijau Cap Termos dianggap kurang menarik dan tidak terlalu mengikuti tren desain modern. Hal ini bisa menjadi hambatan saat mereka mencoba menjangkau konsumen di luar pasar tradisional.

Tantangan kedua berkaitan dengan pengembangan produk. PD Kurnia menjual produknya dalam berbagai ukuran, dari bungkus kecil hingga bal. Mereka juga menjual produk sampingan, seperti teh saringan untuk bahan teh celup perusahaan lain, dan tangkai teh sisa sortasi.

Namun, belum ada pengembangan produk yang ditargetkan untuk kelas pasar yang berbeda, seperti teh premium, gift set, atau produk siap minum (RTD). Kurangnya inovasi produk dapat membatasi potensi pertumbuhan mereka.

Peluang terbesar bagi PD Kurnia adalah memanfaatkan narasi "alami tanpa bahan kimia" sebagai nilai jual utama. Dengan sedikit perbaikan pada kemasan dan pengenalan varian baru (misalnya teh celup premium), mereka bisa menarik segmen konsumen yang mencari produk sehat dan otentik.

Terlepas dari tantangan tersebut, kisah PD Kurnia menjadi inspirasi. Mereka membuktikan bahwa kepemimpinan yang fokus, operasi yang konsisten, dan komitmen murni terhadap kualitas produk adalah kunci utama untuk menaklukkan waktu dan mencapai kesuksesan jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun