Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Memanen Listrik dari Gunung Sampah: Proyek Hijau Indonesia Jadi Magnet Baru Investor

14 Oktober 2025   09:24 Diperbarui: 14 Oktober 2025   09:24 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumlah perusahaan yang mendaftar dan menunjukkan minat ini jauh melebihi ekspektasi awal. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki peluang yang sangat besar di sektor energi terbarukan dan pengelolaan sampah yang modern.

Pemerintah juga menyambut baik minat dari pihak luar ini. Ditekankan bahwa pemerintah tidak bisa menjalankan proyek sebesar ini sendirian. Oleh karena itu, kolaborasi dan kemitraan dengan pihak swasta, baik lokal maupun internasional, sangat dibutuhkan dan sangat terbuka.

Minat investasi yang tinggi ini memberikan kepercayaan diri bagi Indonesia. Ini menunjukkan bahwa program pengelolaan sampah yang terintegrasi dengan produksi energi listrik adalah pilihan yang tepat dan layak secara bisnis di mata dunia.

Manfaat Ganda untuk Lingkungan dan Ekonomi 

Penerapan teknologi waste-to-energy membawa manfaat ganda yang sangat signifikan. Manfaat pertama, dan yang paling jelas, adalah mengatasi masalah lingkungan yang disebabkan oleh tumpukan sampah yang tidak terkendali.

Dengan fasilitas PSEL, volume sampah yang berakhir di TPA akan berkurang drastis, mungkin hanya menyisakan residu yang sangat sedikit. Ini akan memperpanjang usia TPA yang ada, atau bahkan mengurangi kebutuhan akan lahan TPA baru yang selalu sulit didapatkan. Lingkungan kota akan menjadi lebih bersih dan sehat.

Manfaat kedua adalah kontribusi terhadap ketahanan energi nasional. Sampah yang selama ini dianggap sebagai barang buangan, kini dapat diubah menjadi sumber daya yang berharga, yaitu listrik. Listrik yang dihasilkan dari sampah ini akan menambah pasokan listrik bersih di jaringan nasional.

PSEL masuk dalam kategori energi baru dan terbarukan. Artinya, proyek ini sejalan dengan komitmen Indonesia dan global untuk mengurangi penggunaan energi fosil dan beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Ini adalah langkah maju dalam menghadapi perubahan iklim.

Proyek ini juga memberikan nilai tambah ekonomi yang besar. Selain menciptakan lapangan kerja, proyek ini menggerakkan roda perekonomian di daerah yang menjadi lokasi PSEL. Sampah yang tadinya biaya, kini berubah menjadi aset yang menghasilkan. Ini adalah konsep ekonomi sirkular yang sangat bermanfaat bagi pembangunan daerah.

Kesimpulan 

Proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) yang diinisiasi oleh BPI Danantara dengan total investasi Rp 91 triliun adalah solusi yang cerdas, terpadu, dan visioner bagi Indonesia. Proyek ini tidak hanya secara fundamental mengatasi masalah sampah yang membebani kota-kota besar, tetapi juga mengubahnya menjadi peluang investasi hijau yang sangat menarik di mata investor global. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun