Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Wisuda XXI Unfari: 5 Pilar Kunci Gen Z, Ketua Yayasan Dorong 'Ihsan Digital' dan Pencipta Lapangan Kerja

12 Oktober 2025   07:48 Diperbarui: 12 Oktober 2025   07:48 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Panggung Sidang Terbuka Senat Universitas Al Ghifari (Unfari) dalam rangka Wisuda XXI tahun akademik 2024/2025 di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Sabtu (11/10/2025), menjadi saksi penting bagi penegasan visi masa depan lulusan. 

Dalam momen perayaan kelulusan 462 wisudawan ini, sambutan Ketua Pengurus Yayasan Al Ghifari, Dr. H. Deden Suhendar, M.Si., tampil sebagai panduan strategis yang sangat relevan bagi Generasi Z.

Dr. Deden Suhendar secara lugas memaparkan sebuah kerangka komprehensif yang disebut Lima Pilar Utama Kesiapan Generasi Z. 

Pilar-pilar ini dirancang untuk memastikan bahwa lulusan Universitas Al Ghifari tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga unggul dalam menghadapi era disrupsi teknologi dan ketidakpastian global. 

Pesan utamanya adalah lulusan harus bertransformasi menjadi agen perubahan yang berlandaskan moral dan mampu menciptakan peluang.

Pilar pertama yang diangkat adalah Kesiapan Spiritual dan Moral. Dr. Deden menekankan agar iman dan akhlak dijadikan fondasi utama dalam menghadapi setiap perubahan. 

Ia memperkenalkan konsep transformatif 'Ihsan Digital', yaitu berteknologi dengan niat ibadah, menyeimbangkan kemajuan digital dengan nilai kemanusiaan, serta menjunjung tinggi tanggung jawab sosial. Fondasi spiritual inilah yang akan menjaga arah peradaban Gen Z di tengah gempuran teknologi.

Pilar kedua fokus pada Kesiapan Literasi Digital dan Inovasi. Mengingat tantangan nyata dari kemajuan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI), lulusan didorong untuk terus meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap teknologi baru. 

Inovasi harus menjadi napas baru dalam setiap langkah karier, memastikan keahlian manusia tidak mudah tergantikan oleh mesin.

Selanjutnya, Dr. Deden merinci pilar ketiga, yakni Kesiapan Keterampilan Abad 21 atau yang populer disebut 4C. 

Keterampilan ini meliputi Critical Thinking (berpikir kritis dan analitis untuk menyaring hoaks), Creativity (menciptakan solusi baru yang bermanfaat), Collaboration (bekerja lintas bidang dan budaya), dan Communication (menyampaikan gagasan secara efektif dan empatik). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun