Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ketika Kedisiplinan Bertemu Kepastian: Kado PPPK di Usia 36 Tahun

9 Oktober 2025   19:56 Diperbarui: 9 Oktober 2025   19:56 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inspirasi di Lintas Media Sosial

Kisah Cici ini menjadi inspirasi yang nyata, terutama bagi rekan-rekan guru honorer lainnya. Ia membuktikan bahwa perjuangan panjang pasti akan sampai pada tujuannya jika dijalani dengan konsisten dan disiplin. Usia matang bukanlah halangan, melainkan penanda kematangan dan kesiapan mental.

Saya melihatnya di media sosial. Ini adalah contoh baik tentang bagaimana media sosial bisa menjadi tempat untuk berbagi kebahagiaan sejati, yaitu kebahagiaan yang lahir dari pencapaian yang jujur dan tulus.

Kabar bahagia Cici ini seperti sebuah penegasan. Bahwa di dunia kerja, terutama di sektor publik seperti pendidikan, kedisiplinan tidak akan pernah sia-sia. Cepat atau lambat, hasil dari kerja keras itu akan datang dalam bentuk pengakuan atau kepastian status.

Banyak orang mungkin melihat status PPPK ini sebagai akhir dari sebuah penantian. Namun bagi Cici, ini mungkin adalah awal dari babak baru. Dengan jaminan karir yang lebih baik, ia bisa mendedikasikan dirinya lebih penuh lagi untuk mencerdaskan anak bangsa.

Pencapaian Cici juga menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Bahwa dalam setiap pekerjaan, terlepas dari gajinya, kita harus selalu menjaga kualitas dan etos kerja. Karena kita tidak pernah tahu, kapan kesempatan besar itu akan datang dan menuntut kita untuk siap sepenuhnya.

Jika Cici tidak disiplin dalam bekerja dan belajar selama ini, mungkin kesempatan PPPK itu akan lewat begitu saja. Keberhasilan ini adalah perpaduan sempurna antara kesiapan Cici (kedisiplinan) dan datangnya peluang (kepastian).

Selamat sekali lagi untuk Cici Maulani. Semua perjuangannya sebagai guru honorer, semua pengorbanannya dalam menyiapkan diri, kini terbayar lunas. Ini adalah cerita nyata bahwa keteguhan hati seorang wanita pekerja keras akhirnya mencapai tujuannya.

Kesimpulan

Kisah Cici Maulani adalah representasi dari ribuan guru honorer yang berjuang tanpa lelah. Di usianya yang ke-36 tahun, ia berhasil menuntaskan penantian panjang dengan pindah karir menjadi PPPK Kemenag. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun