Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ketika Kedisiplinan Bertemu Kepastian: Kado PPPK di Usia 36 Tahun

9 Oktober 2025   19:56 Diperbarui: 9 Oktober 2025   19:56 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cici Maulani berfoto bersama murid-muridnya di SMK di Tasikmalaya. | Dok. Pribadi Facebook Cici Maulani

Kabar itu datang pada malam hari, sebuah kejutan manis yang muncul di linimasa media sosial saya. Itu adalah unggahan bahagia dari seorang teman lama yang sudah lama tidak bertemu. 

Namanya Cici Maulani. Kami pernah bekerja bersama di Sekretariat Panwascam Kecamatan Arcamanik sekitar tahun 2013. Walaupun singkat, waktu itu cukup untuk mengenal Cici sebagai sosok yang sangat pekerja keras dan disiplin.

Cici, yang berasal dari Tasikmalaya, memiliki latar belakang pendidikan di bidang keguruan. Setelah tugas kami di Panwascam selesai, ia kembali ke kampung halaman untuk mengejar mimpinya menjadi guru. 

Ia sempat ingin melamar di tempat saya mengajar sekarang, tetapi tampaknya belum berjodoh. Ia kemudian memilih untuk mengabdi di salah satu SMK swasta di bawah naungan Kementerian Agama di daerah Tasikmalaya.

Selama bertahun-tahun, Cici menjalani profesinya sebagai guru honorer swasta. Ini adalah peran yang mulia, tetapi saya tahu persis betapa beratnya perjuangan finansial dan ketidakpastian status yang harus dihadapi oleh guru honorer. Upah yang diterima sering kali jauh dari kata cukup, dan jaminan masa depan pun terasa abu-abu.

Malam itu, Cici membagikan kabar besar. Di usianya yang kini menginjak 36 tahun, status karirnya berubah. Ia resmi diterima sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kementerian Agama. Rasa syukur dan kebahagiaannya terpancar jelas dari tulisan dan foto yang ia unggah.

Bagi banyak guru honorer, status PPPK adalah pintu menuju kepastian yang selama ini mereka impikan. Itu adalah pengakuan resmi dari negara atas dedikasi dan pengabdian yang sudah mereka berikan selama bertahun-tahun di ruang kelas. Ini bukan sekadar kenaikan gaji, tapi juga jaminan karir dan perlindungan kerja yang jauh lebih baik.

Kedisiplinan yang Membentuk Fondasi

Jika harus menyebut satu sifat yang paling melekat pada Cici Maulani, itu pasti kedisiplinan. Dulu, saat di Panwascam, ia memegang peran sebagai sekretariat. Semua urusan administrasi, mulai dari pencatatan surat masuk hingga pelaporan keuangan, harus melalui tangannya. Ia selalu memastikan semua berkas rapi, lengkap, dan tepat waktu.

Sikap disiplin ini bukan hanya soal ketepatan waktu. Lebih dari itu, disiplin bagi Cici berarti melakukan pekerjaan dengan standar tertinggi. Ia tidak pernah bekerja asal-asalan. Detail kecil selalu ia perhatikan. Inilah etos kerja yang kuat, yang saya yakin, ia bawa ke dalam profesinya sebagai guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun