Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tiga Gol Bukan Akhir! Saatnya Suporter Bangsa Merangkul, Bukan Memukul

9 Oktober 2025   08:11 Diperbarui: 9 Oktober 2025   14:40 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika para pemain tahu bahwa di belakang mereka ada ratusan juta suporter yang tulus mendukung, tanpa peduli hasilnya, mereka akan bermain dengan hati yang jauh lebih ringan dan penuh keberanian. Dukungan tulus adalah bahan bakar terbaik bagi semangat juang.

Fokus dan Optimis Menatap Irak

Waktu kita untuk meratapi kekalahan sudah sangat singkat. Malam ini kita sedih, tapi besok pagi kita harus sudah berdiri tegak. 

Pertandingan melawan Irak pada Minggu dini hari, 12/10/2025, adalah kesempatan kedua yang harus kita manfaatkan. Tidak ada waktu untuk larut dalam kekecewaan. Timnas perlu segera move on, dan suporter juga harus segera move on.

Irak adalah tim yang kuat. Sama seperti Arab Saudi, mereka adalah lawan yang tidak mudah. Tapi justru di sinilah letak tantangannya. Kita harus memanfaatkan rasa kecewa ini menjadi motivasi berlipat ganda. 

Para pemain pasti merasakan betul kekalahan 2-3 itu. Mereka akan datang ke pertandingan melawan Irak dengan ambisi besar untuk membuktikan bahwa mereka bisa bangkit.

Sebagai suporter, tugas kita adalah memastikan bahwa para pemain merasakan getaran dukungan tersebut. Meskipun jarak kita jauh, energi positif kita bisa sampai ke Jeddah. 

Mari kita siapkan mental untuk laga berat ini. Kita harus bersatu, melupakan perbedaan, dan hanya fokus pada satu tujuan: memberikan dukungan total kepada Garuda.

Tidak perlu lagi membahas kesalahan masa lalu. Tidak perlu lagi menyebut nama pemain yang 'kurang maksimal'. Semua itu sudah lewat. 

Sekarang, kita hanya melihat ke depan. Kita harus percaya pada proses yang sudah dibangun. Percaya pada kerja keras tim pelatih dan pengorbanan para pemain yang jauh dari keluarga.

Kemenangan datang dari persiapan matang di lapangan dan semangat yang menyala di hati. Semangat itu harus kita nyalakan bersama-sama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun