Kekalahan 2-3 ini harus dilihat sebagai pelajaran yang sangat mahal, bukan sebagai alasan untuk memaki dan menyalahkan. Waktunya kita menunjukkan kedewasaan sebagai suporter.
Stop Hujatan, Mulai Berikan Narasi Positif
Saatnya kita mengubah cara pandang kita. Sikap menyalahkan, menghujat, dan mencari kambing hitam sudah menjadi kebiasaan buruk yang harus kita hentikan sekarang juga.Â
Setiap kekalahan selalu direspons dengan menyalahkan pelatih, menyalahkan pemain tertentu, atau bahkan menyalahkan personal pemain yang dianggap melakukan blunder. Padahal, sepak bola adalah olahraga tim, dan kekalahan adalah tanggung jawab bersama.
Setiap kata hujatan yang kita ketik di media sosial, setiap komentar negatif yang kita ucapkan, itu semua memiliki efek. Efek tersebut akan sampai kepada para pemain.Â
Bayangkan jika Anda ada di posisi mereka: sudah berjuang mati-matian, lalu pulang dengan kekalahan dan disambut dengan ribuan kata-kata kasar. Semangat mereka akan langsung hancur. Kepercayaan diri mereka akan hilang.
Narasi negatif tidak pernah membawa kemenangan. Yang ada hanyalah menurunkan mental tim yang sedang berjuang di tengah tekanan besar.Â
Timnas kita akan menghadapi Irak dua hari ke depan, di tempat yang sama, King Abdullah Sports City, Jeddah. Pertandingan melawan Irak ini adalah laga yang sangat penting, laga yang bisa menentukan nasib kita di kualifikasi ini.
Energi yang kita miliki sebagai suporter harus disalurkan untuk membangkitkan semangat mereka, bukan merobohkannya.Â
Mari kita ubah feed media sosial kita. Mari kita penuhi kolom komentar dengan kata-kata penyemangat. Ucapkan terima kasih atas perjuangan mereka melawan Arab Saudi, dan berikan mereka harapan serta doa untuk laga berikutnya melawan Irak.
Mengubah kebiasaan menghujat menjadi dukungan positif adalah investasi besar bagi masa depan sepak bola kita.Â