Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Resep Terbaik Saat Sakit: Kombinasi Obat Dokter dan Aksara Kompasiana

8 Oktober 2025   19:35 Diperbarui: 8 Oktober 2025   19:35 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Obat dari dokter. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Bagi saya, kondisi fisik yang sakit tidak boleh menjadi penghalang bagi ekspresi dan ide yang sudah lama menumpuk di kepala. Hobi ini sudah mendarah daging.

Saya kemudian menyadari bahwa proses menulis itu sendiri adalah terapi. Ketika jari-jari bergerak perlahan mengetik di layar ponsel atau laptop, fokus saya beralih dari rasa sakit ke alur cerita dan pemilihan kata. 

Rasa nyeri otot dan sesekali batuk yang datang menginterupsi seolah-olah menjadi latar belakang suara, bukan lagi peran utama dalam hidup saya saat itu. Saya berusaha keras untuk tetap produktif. Dalam keadaan berbaring pun, saya terus menuangkan ide.

Selama masa sakit ini, saya berhasil menghasilkan beberapa tulisan yang idenya sudah saya siapkan. Salah satunya adalah cerita tentang kopi di Lampung. 

Saya merasa terikat dengan budaya dan aroma kopi di sana, dan menulis tentangnya seolah-olah membawa saya keluar dari kamar yang pengap dan masuk ke kebun kopi yang segar. 

Menggali data dan merangkai kata tentang kopi Lampung memberikan saya fokus yang kuat, jauh lebih efektif daripada mencoba mengalihkan pikiran dari rasa sakit.

Selain kopi, saya juga menulis tentang bola dan tim nasional (timnas). Topik olahraga selalu memicu semangat dan gairah, dua hal yang sangat saya butuhkan saat badan sedang lesu. 

Menganalisis pertandingan dan memprediksi strategi timnas membuat pikiran saya aktif dan bergerak cepat. Kontras antara kondisi fisik saya yang lemah dengan semangat juang timnas yang saya tulis, justru memberikan inspirasi dan kekuatan untuk terus berjuang, baik dalam hal sembuh maupun dalam hal berkarya.

Aksara sebagai Pelampiasan, Karya sebagai Bukti Keberadaan

Menulis di Kompasiana, terutama dalam kondisi sakit, telah mengajarkan saya makna pelampiasan yang sesungguhnya. Ketika tubuh menolak untuk bekerja normal, pikiran justru bekerja dengan lebih tajam. 

Rasa sakit yang membatasi gerakan fisik justru membebaskan ide-ide kreatif. Aksara yang saya susun di layar adalah tempat saya membuang semua energi negatif dan frustrasi akibat penyakit yang tidak kunjung sembuh total.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun