Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Benarkah Jadi Guru Bukan Lagi "Pilihan Kedua", tapi Misi Utama Anak Muda untuk Perubahan Sosial?

1 Oktober 2025   07:15 Diperbarui: 1 Oktober 2025   07:15 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa PPL UIN SGD Bandung berfoto bersama Kepala SD Plus Al Ghifari, Djajang Djuniardi, M.Pd (tengah kemeja putih). | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Senin kemarin (29/9/2025), suasana SD Plus Al Ghifari terasa sedikit berbeda dari biasanya. Sekolah tersebut kedatangan belasan tamu istimewa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung. 

Mereka bukanlah wali murid atau tamu dinas, melainkan mahasiswa semester tujuh yang akan menjalani Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Rata-rata mahasiswa ini adalah calon guru masa depan. Mereka berasal dari program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan beberapa orang dari jurusan manajemen administrasi sekolah. 

Intinya, dalam tiga bulan ke depan, merekalah cikal bakal yang akan berkiprah dan membawa inovasi ke dunia pendidikan, khususnya di jenjang sekolah dasar.

Melihat usia mereka yang masih sangat muda kebanyakan lahir pada tahun 2003 dan 2004 muncul pertanyaan menarik: Apakah generasi muda saat ini benar-benar melihat profesi guru sebagai misi utama, bukan sekadar "pilihan kedua" saat peluang lain tertutup? 

Pertanyaan ini menjadi penting mengingat tantangan sosial dan pendidikan yang semakin kompleks.

Pergeseran Paradigma: Dari Staf Administratif Menjadi Agen Perubahan

Dalam beberapa dekade terakhir, stigma bahwa guru adalah profesi "pilihan kedua" cukup melekat di masyarakat. 

Seringkali, seseorang memilih menjadi guru karena alasan stabilitas PNS, kedekatan lokasi, atau karena menganggap pekerjaan ini tidak sekompetitif sektor industri. Namun, kini ada pergeseran signifikan yang dipicu oleh kesadaran sosial.

Generasi muda, termasuk para mahasiswa UIN yang baru datang, lahir di era di mana informasi adalah mata uang. 

Mereka sadar bahwa masalah sosial, ketidaksetaraan, dan kurangnya literasi hanya bisa diatasi melalui akar, yaitu pendidikan. Ini mengubah peran guru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun