Perlu ada komitmen kuat untuk menambah persentase RTH secara signifikan, bukan sekadar kosmetik di pinggir jalan.
Bandung Berhiber harus menjadi gerakan kolektif, bukan sekadar proyek pemerintah kota. Pemimpin kota perlu mendorong dan memfasilitasi peran aktif warga.Â
Tanpa keterlibatan aktif dari setiap individu, dari mulai memilah sampah di rumah hingga menjaga kebersihan lingkungan sekitar, slogan Berhiber hanya akan menjadi tulisan di spanduk-spanduk perayaan.Â
Di usia 215 tahun ini, kebersihan dan kehijauan harus menjadi prioritas fundamental yang tak bisa ditawar lagi.
Ancaman Banjir Cileuncang dan Perbaikan Drainase
Masalah lingkungan terbesar yang paling dirasakan langsung oleh warga adalah banjir. Di Bandung, banjir genangan air yang cepat datang dan cepat surut sering disebut "banjir cileuncang".Â
Namun, belakangan ini, cileuncang ini bukan lagi sekadar genangan, melainkan banjir yang semakin sering dan semakin tinggi, mengganggu aktivitas warga di banyak titik langganan.
Isu utamanya adalah sistem drainase kota yang sudah tua dan tidak mampu lagi menampung volume air hujan yang tinggi, terutama dengan meningkatnya area yang tertutup beton (impermeable).Â
Aliran air dari kawasan Bandung Utara sering langsung tumpah ke pusat kota tanpa adanya kolam retensi (penampungan air) yang memadai.Â
Ditambah lagi, kebiasaan buruk membuang sampah ke saluran air memperparah keadaan, menyebabkan sumbatan di mana-mana.
Pemerintah kota memang telah melakukan upaya perbaikan, seperti pengerukan dan pembangunan sumur resapan di beberapa lokasi.Â