Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Tiga Kasta Elit di Mata Buku: Antara Bibliofil, Tsundoku, dan Philistine

25 September 2025   22:01 Diperbarui: 25 September 2025   22:01 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Buku di mata pejabat, dan pejabat di mata buku: Darurat baca pejabat kita. | Image by Pixabay/geralt

Mengapa pejabat kita perlu membaca buku? Pertanyaan ini terasa semakin mendesak di tengah derasnya arus informasi dan tuntutan kompleksitas negara. 

Namun, pertanyaan ini mencuat bukan dari hasil riset mendalam, melainkan dari pengamatan sederhana di media sosial. 

Di sana, kita menyaksikan parade kemewahan seperti mobil mewah, tas bermerek, jam tangan mahal, dan perjalanan ke luar negeri. Semua dipamerkan, disukai, dan diulas.

Ironisnya, di tengah semua pameran itu, satu hal yang hampir tidak pernah terlihat adalah buku. Pejabat kita sangat jarang bahkan bisa dibilang hampir tak pernah memamerkan tumpukan buku yang sedang mereka baca. 

Mereka tidak pernah menyerukan budaya literasi atau sekadar memberi contoh bahwa membaca adalah kebiasaan harian mereka.

Fenomena ini kontras sekali dengan tuntutan jabatan mereka. Bagaimana mungkin seorang pemimpin yang harus mengambil keputusan miliaran rupiah, yang berdampak pada jutaan nyawa, tidak menjalin persahabatan dengan sumber gagasan dan data terbaik, yaitu buku? 

Inilah yang membuat kita pantas menyebut kondisi saat ini sebagai fenomena darurat baca pejabat. Pejabat kita berada jauh dari buku, jauh dari budaya literasi.

Dalam konteks relasi pejabat dengan buku, kita bisa mengategorikan mereka ke dalam tiga "kasta" berdasarkan istilah asing yang dikenal dalam dunia literasi. 

Pembagian kasta ini bukan soal kekayaan, melainkan soal kedekatan mereka dengan ilmu dan wawasan.

Kasta Pertama: The Bibliophile (Sahabat Sejati Ilmu)

Kasta pertama adalah Bibliophile. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yang secara harfiah berarti "pecinta buku." Ini adalah kategori ideal yang sangat kita dambakan dari para pemimpin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun