Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengenang Acil Bimbo, Suara Keabadian yang Tak Pernah Pudar

2 September 2025   11:39 Diperbarui: 2 September 2025   11:49 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acil Bimbo. | Image by Arsip foto - Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah atau Acil Bimbo. ANTARA/Agus Bebeng/Koz/Spt/pri. via Kompas.tv

Rindu Rasul dan "Dinding Doa"

Kabar duka menyelimuti dunia musik Indonesia. Pada hari Senin, 1 September 2025, musisi legendaris Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah, atau yang lebih akrab disapa Acil Bimbo, menghembuskan napas terakhirnya di usia 82 tahun. 

Berita sedih ini disampaikan oleh cucunya, Adhisty Zara, yang menulis di media sosial, "Innalilahi wa innailaihi rojiun. Darmawan Kusumawardhana Hardjakusumah. Pada Senin 1 September 2025 jam 22.13 WIB." 

Acil Bimbo wafat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung setelah berjuang melawan penyakit kanker paru-paru. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, penggemar, dan seluruh masyarakat Indonesia. 

Ia bukan hanya seorang musisi, tetapi juga seorang tokoh yang mendedikasikan hidupnya untuk seni, spiritualitas, dan kemanusiaan.

Acil Bimbo adalah salah satu pendiri dari grup musik legendaris Bimbo. Bersama dengan saudara-saudaranya, Sam dan Jaka, serta kemudian adiknya, Iin Parlina, mereka membentuk sebuah grup yang mampu menciptakan harmoni vokal yang unik dan tak tertandingi. 

Sejak awal kemunculannya pada tahun 1966, Bimbo telah membawa warna baru dalam musik Tanah Air. Mereka dikenal dengan lirik-liriknya yang mendalam dan penuh makna, yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak pendengarnya untuk berpikir dan merenung. 

Peran Acil dalam grup ini sangat besar. Sebagai salah satu vokalis utama, suaranya memberikan karakter yang khas pada setiap lagu.

Perjalanan Musik dan Lirik yang Puitis

Acil Bimbo lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 20 Agustus 1943. Sejak muda, ia sudah menunjukkan bakatnya di bidang seni. Bersama saudara-saudaranya, ia memulai perjalanan musik dengan mengusung gaya yang terinspirasi dari musik latin. 

Mereka melihat ada kesamaan antara ritme musik latin dan melodi tembang Sunda, sehingga menciptakan perpaduan yang orisinal dan menarik. Namun, yang paling membedakan Bimbo dari grup musik lain adalah pilihan lirik mereka. Lirik-lirik lagu Bimbo seringkali sangat puitis dan filosofis. 

Mereka tidak hanya membahas cinta atau kehidupan sehari-hari, tetapi juga mengangkat tema-tema yang lebih berat, seperti kritik sosial, renungan spiritual, hingga isu-isu kemanusiaan.

Lagu-lagu Bimbo menjadi cerminan dari kegelisahan dan harapan masyarakat. Melalui lirik yang sederhana namun tajam, mereka mampu menyentil isu-isu sosial yang terjadi pada masanya. Salah satu contohnya adalah lagu-lagu yang berisi kritik terhadap ketidakadilan atau ketimpangan sosial. 

Musik Bimbo menjadi suara bagi mereka yang tidak bisa bersuara. Lirik-lirik ini ditulis dengan bahasa yang indah, membuatnya tidak terasa menggurui, melainkan mengajak pendengar untuk merenung bersama. 

Acil, dengan suaranya yang lembut dan penuh penghayatan, berhasil menyampaikan setiap pesan dalam lirik tersebut dengan sangat efektif, seolah-olah ia sedang berbicara langsung kepada hati pendengarnya.

Grup musik Bimbo juga dikenal karena keberaniannya dalam mengeksplorasi berbagai genre musik. Meskipun awalnya terpengaruh oleh musik latin, mereka terus bereksperimen. Mereka menciptakan lagu-lagu dengan aransemen yang beragam, mulai dari pop, balada, hingga lagu-lagu bernuansa Islami. 

Keberagaman ini membuat Bimbo memiliki banyak penggemar dari berbagai kalangan. Namun, di antara semua genre, Bimbo paling dikenal karena lagu-lagu religinya. Lagu-lagu seperti "Tuhan", "Sajadah Panjang", dan "Rindu Rasul" telah menjadi bagian tak terpisahkan dari momen-momen spiritual masyarakat Indonesia, terutama selama bulan Ramadan. 

Lagu-lagu ini bukan hanya sekadar musik, tetapi juga "dinding doa" yang menenangkan dan menginspirasi banyak orang.

Jejak Spiritual dan Warisan di "Dinding Doa"

Lagu-lagu religi Bimbo memiliki makna yang sangat mendalam dan personal. Liriknya ditulis dengan bahasa yang sederhana namun mampu menyentuh sisi spiritual manusia. "Tuhan" adalah salah satu lagu yang paling terkenal, dengan liriknya yang penuh perenungan tentang hubungan antara manusia dan Sang Pencipta. 

Lagu ini mengajak pendengarnya untuk merenungkan makna hidup, dosa, dan pengampunan. Suara Acil dalam lagu ini terasa begitu tulus, seolah-olah ia sedang memimpin sebuah doa. Lagu ini telah menjadi salah satu lagu rohani paling ikonik di Indonesia.

Kemudian ada "Sajadah Panjang", lagu yang liriknya ditulis oleh sastrawan Taufiq Ismail. Lagu ini adalah sebuah mahakarya. Liriknya mengisahkan tentang perjuangan manusia dalam menjalani hidup dan mencari makna di setiap langkahnya. 

Sajadah panjang di sini bukan hanya sekadar alas salat, tetapi sebuah metafora untuk perjalanan spiritual yang tak pernah berakhir. Liriknya mengajarkan bahwa setiap langkah dalam hidup, setiap kesulitan, dan setiap kegembiraan adalah bagian dari ibadah. 

Acil membawakan lagu ini dengan penuh penghayatan, membuat setiap kata terasa memiliki bobot spiritual yang luar biasa. Lagu ini telah menjadi "lagu kebangsaan" bagi banyak orang yang sedang mencari kedamaian batin.

Lalu ada lagu "Rindu Rasul". Lagu ini adalah perwujudan dari kerinduan mendalam terhadap Nabi Muhammad SAW. Liriknya menggambarkan perasaan cinta dan kekaguman yang tulus. Acil, dengan suaranya yang khas, berhasil menyampaikan emosi tersebut dengan sangat baik. 

Lagu ini bukan hanya sekadar ungkapan rindu, tetapi juga ajakan untuk meneladani akhlak Rasulullah. Bagi banyak orang, lagu ini menjadi pengingat untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. 

Ketiga lagu ini, bersama dengan banyak lagu Bimbo lainnya, telah menjadi bagian dari memori kolektif bangsa, membentuk sebuah "dinding doa" yang kokoh dan tak lekang oleh waktu.

Sosok Acil di Luar Panggung

Selain kiprahnya di dunia musik, Acil Bimbo juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan aktif dalam kegiatan sosial. Ia adalah seorang seniman yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Acil sering terlibat dalam berbagai kegiatan kebudayaan dan kemanusiaan. 

Ia menggunakan popularitasnya untuk menyuarakan hal-hal yang penting, di luar musik. Sikapnya yang bersahaja dan kepeduliannya terhadap sesama membuat ia dicintai oleh banyak orang. Acil tidak hanya dikenal sebagai penyanyi, tetapi juga sebagai seorang panutan.

Kepergian Acil Bimbo adalah sebuah kehilangan besar bagi dunia seni Indonesia. Namun, warisan yang ia tinggalkan akan terus hidup. Suaranya, liriknya, dan "dinding doa" yang ia bangun melalui lagu-lagu Bimbo akan terus menginspirasi generasi-generasi mendatang. 

Kisah hidupnya mengajarkan bahwa seni bisa menjadi alat yang kuat untuk menyebarkan kebaikan, kedamaian, dan spiritualitas. Acil Bimbo telah menuntaskan "sajadah panjang"-nya di dunia dan kini ia telah kembali kepada Sang Pencipta.

Kesimpulan

Acil Bimbo adalah seorang musisi legendaris yang meninggalkan warisan tak ternilai. Ia, bersama grup musik Bimbo, telah menciptakan lagu-lagu yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyentuh jiwa. 

Dari lirik-lirik puitis yang kritis hingga lagu-lagu religi yang mendalam, karya-karyanya menjadi bagian penting dari sejarah musik Indonesia. Kepergiannya adalah duka, namun suaranya akan tetap abadi melalui lagu-lagu yang selalu menjadi "dinding doa" bagi jutaan hati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun