Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Wakil Rakyat Gembung, Rakyat Terjepit: Kedaulatan di Jalanan

16 September 2025   15:07 Diperbarui: 16 September 2025   15:07 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka datang bukan dengan kekerasan, melainkan dengan harapan. Mereka ingin pemerintah dan DPR mendengarkan mereka. Mereka ingin ada perubahan yang nyata. Mereka ingin keadilan ditegakkan.

Mereka membawa spanduk-spanduk dengan tulisan-tulisan yang mengkritik. Mereka berteriak, menyanyikan lagu-lagu perjuangan, dan menyampaikan orasi-orasi yang berapi-api. 

Semua ini dilakukan untuk satu tujuan yaitu mengingatkan para wakil rakyat tentang janji-janji yang mereka ucapkan saat kampanye. Mereka datang untuk menagih janji-janji itu.

Namun, tidak semua perjuangan berjalan mulus. Ada harga yang harus dibayar. Demo ini memakan korban. Seorang pengemudi ojek daring bernama Affan Kurniawan meninggal dunia setelah tertabrak kendaraan taktis (rantis) milik polisi. 

Kejadian ini adalah pukulan telak bagi para pendemo. Kematian Affan menambah luka yang sudah ada.

Affan Kurniawan adalah salah satu dari jutaan rakyat kecil yang berjuang mencari nafkah yang halal. Ia adalah cerminan dari rakyat yang setiap hari berjuang untuk hidup. 

Kematiannya menjadi simbol dari ketidakpedulian negara terhadap rakyatnya. Kematiannya bukan sekadar kecelakaan. Ini adalah tragedi yang harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak.

Tragedi Affan mengubah suasana demo menjadi lebih emosional. Ia bukan lagi hanya tentang tuntutan ekonomi, tetapi juga tentang keadilan dan nyawa manusia. Para pendemo merasa sangat marah. 

Mereka merasa nyawa Affan sia-sia. Mereka merasa perjuangan Affan tidak dihargai. Kematiannya menjadi pengingat bahwa di balik tuntutan-tuntutan besar, ada nyawa-nyawa kecil yang terus berjuang.

Kedaulatan Rakyat: Mundur atau Dimundurkan?

Pertanyaan besar sekarang adalah, mau apa para wakil rakyat? Apa yang akan mereka lakukan untuk menanggapi kemarahan rakyat ini? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun