Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Akad Nikah, Akad Duit: Mengelola Uang Tanpa Drama

27 Agustus 2025   13:21 Diperbarui: 27 Agustus 2025   13:21 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Pernikahan. Akad nikah, akad duit: mengelola uang tanpa drama. | Image by Shutterstock/hendra yuwana

Fokuslah pada tujuan bersama, bukan pada kebiasaan pribadi yang tidak merugikan. Ini adalah bagian dari menerima pasanganmu seutuhnya, termasuk kebiasaan finansialnya.

Tetapkan Aturan Main: Siapa Bertanggung Jawab Atas Apa?

Agar semua berjalan lancar, tetapkan "aturan main" yang jelas. Siapa yang bertanggung jawab untuk membayar tagihan listrik? Siapa yang mengurus pembayaran cicilan rumah? Siapa yang mengelola tabungan? 

Pembagian tugas ini akan membuat pengelolaan keuangan lebih efisien dan terorganisasi. Tidak ada lagi yang saling lempar tanggung jawab atau lupa membayar tagihan.

Idealnya, pembagian tugas ini disesuaikan dengan kelebihan masing-masing. Jika kamu lebih teliti dalam hal angka, mungkin kamu bisa menjadi "menteri keuangan" yang bertugas membuat anggaran dan mencatat setiap pengeluaran. 

Sementara jika pasanganmu lebih sabar dalam mencari promo atau diskon, ia bisa menjadi "manajer belanja" yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari.

Menetapkan aturan main juga termasuk menetapkan batas pengeluaran. Sepakati, misalnya, berapa jumlah maksimal yang boleh dibelanjakan tanpa harus didiskusikan terlebih dahulu. Misalnya, "kalau pengeluarannya di bawah Rp 500.000, tidak perlu bilang-bilang." 

Batasan ini memberikan otonomi dan kepercayaan kepada masing-masing pihak. Ini juga membantu menghindari pengeluaran besar yang bisa mengejutkan. Tentu saja, batas ini bisa disesuaikan seiring waktu.

Selain itu, penting untuk punya tabungan darurat bersama. Ini adalah dana yang hanya boleh digunakan untuk keadaan mendesak, seperti sakit atau kehilangan pekerjaan. Miliki tabungan ini di rekening yang hanya bisa diakses oleh kalian berdua. 

Ini adalah jaring pengaman yang memberikan rasa aman. Dengan adanya tabungan darurat, kalian tidak perlu lagi panik ketika ada hal-hal tak terduga yang membutuhkan biaya besar.

Jangan lupakan pentingnya melek finansial. Belajarlah bersama tentang investasi, pajak, dan cara mengelola utang. Ada banyak sumber daya gratis di internet, mulai dari blog, podcast, hingga video YouTube. Jadikan ini sebagai kegiatan bersama yang menyenangkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun