Setiap bulir padi yang berhasil diselamatkan adalah jaminan bagi ketersediaan pangan di Jawa Barat, bahkan di tingkat nasional.
Penyakit Senyap, Ancaman Nyata
Penyakit yang menyerang padi di Ciasem ini bisa disebut sebagai "ancaman senyap." Penyakit ini tidak menunjukkan gejala yang mencolok pada tahap awal.Â
Dari jauh, tanaman padi tetap terlihat hijau dan sehat. Gejalanya baru terlihat jelas saat petani memeriksanya dari dekat. Ini adalah tantangan besar bagi mereka, karena deteksi dini sangatlah penting dalam pertanian.
Penyakit jamur ini menyerang batang padi bagian bawah, tempat di mana nutrisi dari akar disalurkan ke bulir-bulir padi. Ketika batang ini terganggu, proses pengisian bulir padi juga ikut terganggu.Â
Akibatnya, banyak bulir yang tidak terisi penuh atau menjadi "hapa". Hal ini secara langsung mengurangi kualitas dan kuantitas hasil panen.
Para petani juga menceritakan bahwa penyakit ini terkadang muncul secara tiba-tiba, tanpa ada tanda-tanda sebelumnya.Â
Kondisi cuaca yang tidak menentu, seperti kelembaban tinggi dan suhu yang mendukung pertumbuhan jamur, seringkali menjadi pemicu utamanya. Mereka harus selalu waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan.
Meskipun sudah melakukan tindakan sederhana, para petani berharap ada solusi yang lebih efektif.Â
Mereka membutuhkan dukungan dan informasi dari para ahli pertanian agar bisa menghadapi masalah ini dengan lebih baik. Mereka tahu, pengetahuan dan teknologi modern bisa menjadi alat yang sangat membantu.
Ini menunjukkan betapa rentannya dunia pertanian. Satu penyakit kecil yang tidak terlihat bisa berdampak besar pada hasil akhir.Â