Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bukan Hukuman, Melainkan Bimbingan: Memberikan Kesempatan Kedua bagi Para Pewaris Hujan

5 Agustus 2025   17:54 Diperbarui: 5 Agustus 2025   17:54 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dedi Mulyadi membangunkan pemulung yang tidur lama di trotoar di Kota Bandung demi untuk menahan lapar. | Dok. Dedi Mulyadi via Kompas.com

Program ini menjadi bukti bahwa pendekatan bimbingan lebih efektif daripada hukuman. Ini menunjukkan bahwa dengan niat baik dan program yang terstruktur, kita bisa membantu mereka keluar dari keterpurukan.

Kisah-kisah ini mengajarkan kita bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua. Masa lalu bukanlah penentu masa depan. Kita harus membuka hati dan pikiran untuk membantu mereka bangkit. 

Memberikan kesempatan kedua bukan berarti kita membiarkan mereka, melainkan kita memberikan mereka alat dan bimbingan untuk membangun hidup yang lebih baik. 

Ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan peduli. Kisah-kisah ini adalah pengingat bahwa kebaikan sekecil apa pun bisa menciptakan perubahan yang besar.

Kesimpulan

Pada akhirnya, kita harus menyadari bahwa Para Pewaris Hujan bukanlah aib masyarakat yang harus disingkirkan. Mereka adalah bagian dari kita, yang kebetulan sedang berada di posisi sulit. Pendekatan hukuman dan pengusiran tidak akan pernah menyelesaikan masalah. 

Sebaliknya, pendekatan bimbingan dan pemberian kesempatan kedua adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Dengan memberikan mereka bimbingan, pelatihan, dan dukungan, kita tidak hanya membantu mereka keluar dari jalanan, tetapi juga mengembalikan martabat dan harga diri mereka sebagai manusia. 

Sudah saatnya kita mengubah stigma negatif, membuka hati, dan menjadi bagian dari solusi. Karena setiap orang, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk hidup yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun