Kehadiran hiburan ini membuat acara khitanan massal tidak hanya sekadar kegiatan medis, tetapi juga sebuah perayaan kebersamaan.
Masyarakat Desa Cibiru Wetan sangat antusias menyambut kegiatan ini. Terbukti, masyarakat tumpah ruah dalam kegiatan khitanan massal ini. Antusiasme tidak hanya datang dari orang tua peserta khitan, tetapi juga dari seluruh warga ikut serta.Â
Suasana kekeluargaan dan kebersamaan begitu terasa, menciptakan energi positif di seluruh area kegiatan.
Antusiasme masyarakat semakin tinggi dengan adanya hiburan Benjang. Kesenian ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendongkrak para UMKM Desa Cibiru Wetan.Â
Banyak pedagang UMKM lokal yang turut meramaikan acara, menjual berbagai produk makanan dan minuman, sehingga kegiatan ini secara tidak langsung juga memberikan dampak ekonomi positif bagi warga desa.Â
Ini adalah contoh nyata bagaimana kegiatan sosial dapat memiliki efek domino yang menguntungkan.
Kegiatan semulia ini tentu tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Khitanan Seribu Senyum ini terselenggara atas sumbangsih dari para donatur, khususnya para dosen Universitas Al Ghifari.Â
Kedermawanan para dosen menjadi tulang punggung keberhasilan acara ini, menunjukkan komitmen mereka tidak hanya dalam mendidik, tetapi juga dalam melayani masyarakat.Â
Ini adalah bukti bahwa semangat memberi masih sangat kuat di lingkungan kampus, khususnya Universitas Al Ghifari
Secara keseluruhan, Khitanan Seribu Senyum yang digagas dan dilaksanakan oleh Universitas Al Ghifari Bandung melalui Program Studi Farmasi Fakultas MIPA dan Himafar adalah contoh cemerlang dari pengabdian kepada masyarakat.Â
Ini adalah wujud nyata bagaimana Lampu Kemanusiaan Kampus tidak hanya menerangi ruang-ruang kuliah, tetapi juga menerangi anak negeri lewat Khitanan Seribu Senyum, membawa harapan dan kebahagiaan bagi mereka yang paling membutuhkan.