Bukan hanya harta berupa uang, tetapi juga harta berupa kesehatan, kebersihan, dan kebersamaan masyarakat. Ini adalah bukti bahwa dengan semangat gotong royong dan perubahan pola pikir, masalah sebesar apapun bisa diatasi.
Bank Sampah Karang Taruna Cijerah menjadi cerita inspiratif tentang bagaimana pemuda bisa menjadi agen perubahan. Mereka menunjukkan bahwa dari hal yang paling sederhana, yaitu mengelola sampah, bisa lahir manfaat yang luar biasa bagi lingkungan dan kesejahteraan banyak orang.Â
Ini adalah sebuah kisah tentang bagaimana "hijrah" yang dilakukan bersama-sama bisa membawa dampak positif yang tak terhingga.
Masa depan bank sampah ini terlihat cerah. Ada rencana untuk memperluas jangkauan, menambah jenis sampah yang diterima, dan bahkan mengembangkan produk daur ulang sendiri. Mereka ingin terus berinovasi dan memastikan bahwa Cijerah akan selalu menjadi contoh dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan.Â
Latif dan seluruh anggota Karang Taruna Cijerah akan terus bergerak, memastikan bahwa setiap tumpukan sampah yang ada di lingkungan mereka akan selalu berakhir menjadi harta karun, bukan lagi masalah. Ini adalah komitmen mereka untuk Cijerah yang lebih baik.
Bank sampah ini menjadi simbol nyata bahwa kolaborasi antara pemuda dan masyarakat mampu menciptakan perubahan besar. Dari sebuah ide sederhana, Karang Taruna Cijerah telah menorehkan sejarah baru bagi kelurahan mereka.Â
Mereka membuktikan bahwa dengan tekad kuat, kesadaran, dan aksi nyata, siapa pun bisa berkontribusi untuk masa depan bumi yang lebih hijau dan bersih. Kisah ini adalah pengingat bahwa setiap sampah memiliki potensi, dan setiap upaya kecil bisa menciptakan dampak yang besar.
Keberhasilan bank sampah ini juga menunjukkan pentingnya kepemimpinan yang partisipatif. Latif tidak bertindak sebagai pemimpin tunggal, melainkan sebagai fasilitator yang menggerakkan seluruh potensi Karang Taruna dan masyarakat.Â
Ini adalah kunci keberlanjutan program ini. Seluruh warga merasa memiliki, bukan hanya sekadar mengikuti.
Sekarang, saat melintasi Cijerah, yang tercium bukanlah bau sampah, melainkan aroma kesegaran dan semangat gotong royong. Pemandangan tumpukan sampah telah digantikan oleh tempat-tempat penampungan sampah terpilah yang rapi, menunggu untuk diolah menjadi sesuatu yang bernilai.Â
Inilah bukti nyata "hijrah" yang berhasil. Kisah ini akan terus diceritakan, menginspirasi banyak pihak untuk tidak lagi melihat sampah sebagai masalah, melainkan sebagai peluang emas.