Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tumpukan Sampah Menjadi Harta Karun: Kisah Hijrah Karang Taruna Cijerah Bandung

29 Juni 2025   10:01 Diperbarui: 29 Juni 2025   10:01 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menanam kangkung di wadah bekas menunjukkan kesuburan tanaman berkat kompos di kebun mini halaman rumah warga Cijerah, Bandung. | Dok. Pribadi/Jujun J

Bukan hanya harta berupa uang, tetapi juga harta berupa kesehatan, kebersihan, dan kebersamaan masyarakat. Ini adalah bukti bahwa dengan semangat gotong royong dan perubahan pola pikir, masalah sebesar apapun bisa diatasi.

Bank Sampah Karang Taruna Cijerah menjadi cerita inspiratif tentang bagaimana pemuda bisa menjadi agen perubahan. Mereka menunjukkan bahwa dari hal yang paling sederhana, yaitu mengelola sampah, bisa lahir manfaat yang luar biasa bagi lingkungan dan kesejahteraan banyak orang. 

Ini adalah sebuah kisah tentang bagaimana "hijrah" yang dilakukan bersama-sama bisa membawa dampak positif yang tak terhingga.

Masa depan bank sampah ini terlihat cerah. Ada rencana untuk memperluas jangkauan, menambah jenis sampah yang diterima, dan bahkan mengembangkan produk daur ulang sendiri. Mereka ingin terus berinovasi dan memastikan bahwa Cijerah akan selalu menjadi contoh dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. 

Latif dan seluruh anggota Karang Taruna Cijerah akan terus bergerak, memastikan bahwa setiap tumpukan sampah yang ada di lingkungan mereka akan selalu berakhir menjadi harta karun, bukan lagi masalah. Ini adalah komitmen mereka untuk Cijerah yang lebih baik.

Bank sampah ini menjadi simbol nyata bahwa kolaborasi antara pemuda dan masyarakat mampu menciptakan perubahan besar. Dari sebuah ide sederhana, Karang Taruna Cijerah telah menorehkan sejarah baru bagi kelurahan mereka. 

Mereka membuktikan bahwa dengan tekad kuat, kesadaran, dan aksi nyata, siapa pun bisa berkontribusi untuk masa depan bumi yang lebih hijau dan bersih. Kisah ini adalah pengingat bahwa setiap sampah memiliki potensi, dan setiap upaya kecil bisa menciptakan dampak yang besar.

Keberhasilan bank sampah ini juga menunjukkan pentingnya kepemimpinan yang partisipatif. Latif tidak bertindak sebagai pemimpin tunggal, melainkan sebagai fasilitator yang menggerakkan seluruh potensi Karang Taruna dan masyarakat. 

Ini adalah kunci keberlanjutan program ini. Seluruh warga merasa memiliki, bukan hanya sekadar mengikuti.

Sekarang, saat melintasi Cijerah, yang tercium bukanlah bau sampah, melainkan aroma kesegaran dan semangat gotong royong. Pemandangan tumpukan sampah telah digantikan oleh tempat-tempat penampungan sampah terpilah yang rapi, menunggu untuk diolah menjadi sesuatu yang bernilai. 

Inilah bukti nyata "hijrah" yang berhasil. Kisah ini akan terus diceritakan, menginspirasi banyak pihak untuk tidak lagi melihat sampah sebagai masalah, melainkan sebagai peluang emas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun