Latif dan Karang Taruna Cijerah tidak berhenti pada pengelolaan sampah saja. Mereka juga aktif melakukan edukasi. Sesekali, mereka mengadakan pertemuan dengan warga, menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan, dampak sampah bagi kesehatan, dan bagaimana bank sampah bisa menjadi solusi.Â
Mereka juga mengundang narasumber dari dinas lingkungan hidup atau pegiat lingkungan lain untuk berbagi pengetahuan. Kegiatan edukasi ini membantu memperkuat pemahaman warga tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
Bahkan, Bank Sampah Karang Taruna Cijerah mulai menjadi percontohan. Beberapa daerah tetangga dan bahkan dari luar Bandung datang untuk belajar. Latif dan timnya dengan senang hati berbagi pengalaman, kiat-kiat, dan tantangan yang mereka hadapi.Â
Mereka berharap, keberhasilan di Cijerah bisa menular dan menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal yang sama. Ini menunjukkan bahwa sebuah inisiatif kecil dari tingkat komunitas bisa memiliki dampak yang lebih luas.
Perjalanan ini bukanlah tanpa hambatan. Ada saat-saat di mana jumlah sampah yang disetor menurun, atau harga jual sampah anjlok. Ada juga momen di mana semangat beberapa anggota Karang Taruna goyah karena kesibukan lain.Â
Namun, Latif selalu hadir untuk memotivasi, mengingatkan kembali tujuan awal mereka. Ia dan beberapa motor penggerak lainnya bahu-membahu menjaga agar roda bank sampah terus berputar. Konsistensi adalah kunci.
Dengan berjalannya waktu, Bank Sampah Karang Taruna Cijerah tidak hanya menjadi tempat penampungan sampah, tetapi juga pusat aktivitas sosial. Warga berkumpul, bertukar cerita, dan mempererat tali silaturahmi.Â
Anak-anak bermain di lingkungan yang lebih bersih. Suasana Cijerah menjadi lebih hidup dan positif. Kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi nilai yang tumbuh subur di antara masyarakat.
Peran Latif sebagai salah satu penggagas dan penggerak sangat vital. Dedikasinya, kesabarannya dalam mengedukasi warga, dan kegigihannya dalam menghadapi tantangan menjadi contoh nyata bagi yang lain.Â
Ia adalah perwujudan dari semangat pemuda yang peduli dan berani mengambil tindakan. Keberhasilan bank sampah ini tidak lepas dari kerja keras dan visi yang jelas dari para pemuda Karang Taruna.
Kini, melihat Cijerah yang lebih bersih, dengan tumpukan sampah yang berganti menjadi aliran uang dan kesadaran lingkungan, hati Latif merasa bangga. Apa yang dulu hanya tumpukan masalah, kini benar-benar menjadi "harta karun".Â