Perpustakaan sekolah yang memiliki koleksi yang kaya dan beragam, baik dalam bentuk fisik maupun digital, akan sangat membantu siswa dalam memenuhi tuntutan tersebut.
Selain itu, perpustakaan sekolah yang memiliki koleksi yang menarik dan relevan akan menjadi magnet bagi siswa. Mereka akan merasa tertarik untuk datang, menjelajahi berbagai jenis buku, dan menemukan minat baru dalam membaca.Â
Suasana perpustakaan yang nyaman dan didukung oleh koleksi yang memadai akan menciptakan pengalaman belajar yang positif dan menyenangkan.
Lebih jauh lagi, renovasi koleksi perpustakaan sekolah adalah investasi jangka panjang dalam kualitas sumber daya manusia. Generasi muda yang memiliki minat baca tinggi dan kemampuan literasi yang baik akan menjadi aset bangsa di masa depan.Â
Mereka akan lebih mampu berpikir kritis, berinovasi, dan berkontribusi secara positif bagi kemajuan masyarakat.
Lalu, mengapa renovasi koleksi ini begitu mendesak? Jawabannya sederhana: waktu terus berjalan, ilmu pengetahuan terus berkembang, dan kebutuhan informasi siswa serta guru pun terus meningkat.Â
Menunda renovasi berarti membiarkan perpustakaan sekolah semakin tertinggal, kehilangan relevansinya, dan gagal menjalankan perannya sebagai pusat literasi.
Kita tidak bisa lagi menganggap perpustakaan sekolah hanya sebagai pelengkap atau sekadar tempat menyimpan buku-buku lama. Kita harus melihatnya sebagai investasi penting dalam pendidikan dan masa depan anak-anak kita.Â
Renovasi koleksi adalah langkah awal yang krusial untuk mewujudkan visi perpustakaan sekolah sebagai rumah literasi yang sesungguhnya.
Urgensi ini semakin terasa ketika kita melihat bagaimana teknologi informasi telah mengubah lanskap pengetahuan. Siswa saat ini memiliki akses ke berbagai sumber informasi melalui internet.Â
Jika perpustakaan sekolah tidak mampu menawarkan sesuatu yang lebih menarik dan relevan, mereka akan semakin menjauhinya.Â