Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merawat Inti Keberadaan: Asyiknya Anak-Anak Menggali Seni Tradisi Haleuang dan Gamelan di Bandung

7 Mei 2025   12:38 Diperbarui: 7 Mei 2025   12:42 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabu, 7 Mei 2025, menjadi hari yang penuh warna dan pengalaman baru bagi ratusan siswa kelas 3 SD Plus Al Ghifari Kota Bandung. Mereka tidak memulai hari dengan deretan angka dan huruf di buku pelajaran, melainkan dengan sebuah perjalanan yang membawa mereka lebih dekat dengan akar budaya Jawa Barat. 

Tujuan mereka adalah Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, sebuah lembaga pendidikan tinggi yang berlokasi di Jalan Buah Batu Nomor 212, Kota Bandung, Jawa Barat. 

Kunjungan ini merupakan bagian dari program pengenalan lingkungan (pengling) yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar di luar ruang kelas dan mengenalkan siswa pada kekayaan lingkungan sekitar, khususnya dalam hal seni dan budaya.

Kegiatan pengenalan lingkungan kali ini memiliki fokus yang mendalam, yaitu menanamkan kesadaran akan pentingnya merawat seni tradisional Jawa Barat sejak usia dini. 

Dua jenis seni yang menjadi sorotan utama adalah seni Haleuang, sebuah seni olah vokal yang khas dalam menyanyikan lagu-lagu daerah Jawa Barat, dan seni Gamelan, sebuah ansambel musik tradisional yang kaya akan harmoni dan memiliki sejarah panjang dalam masyarakat Sunda.

Setibanya di ISBI Bandung, rombongan siswa SD Plus Al Ghifari disambut dengan hangat oleh para dosen dan mahasiswa. Mereka kemudian diarahkan menuju sebuah ruangan yang menjadi rumah bagi berbagai jenis alat musik Gamelan. 

Pemandangan alat-alat musik yang terbuat dari logam dan kayu, dengan ukiran yang indah, langsung menarik perhatian anak-anak. Rasa ingin tahu dan kekaguman terpancar dari mata mereka saat melihat secara langsung wujud dari alat musik yang selama ini mungkin hanya mereka lihat dalam gambar atau video.

Guru kelas 3C, SD Plus Al Ghifari, Een Sri Nurhayati, S.Pd.I., menjelaskan lebih lanjut mengenai tujuan dan maksud dari kegiatan pengenalan lingkungan ini. 

Ia menyampaikan bahwa sekolah memiliki komitmen untuk tidak hanya memberikan pendidikan akademis yang unggul, tetapi juga menanamkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal kepada para siswa. 

Melalui kunjungan ke ISBI Bandung ini, diharapkan anak-anak dapat lebih mengenal, mencintai, dan pada akhirnya turut serta dalam merawat seni tradisional Jawa Barat sebagai bagian dari identitas diri mereka. 

Een juga menekankan bahwa seni tradisional adalah warisan yang tak ternilai harganya dan perlu diperkenalkan kepada generasi muda agar tidak hilang ditelan zaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun