Kacang arit telah bertransformasi menjadi salah satu pilar penting dalam menopang perekonomian keluarga.
Ketekunan Ma Enah dan Bah Sain dalam bertani, kemampuan mereka beradaptasi dengan berbagai jenis tanaman, serta kejelian Ma Enah dalam melihat peluang nilai tambah pada kacang arit, adalah cerminan dari semangat pantang menyerah dan kemandirian.Â
Kisah mereka di Kebun Kolecer menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa dengan kerja keras dan pemanfaatan potensi lokal, kemandirian ekonomi keluarga bukanlah sekadar impian.
Dari jagung yang menjadi sumber pangan utama, hingga kacang arit yang diolah menjadi berbagai produk bernilai jual, Ma Enah dan Bah Sain telah membuktikan diri sebagai petani serba bisa yang mampu memakmurkan keluarga dari hasil bumi.Â
Dedikasi mereka pada tanah dan kemampuan mereka berinovasi patut dijadikan teladan bagi generasi petani selanjutnya.
Kisah Ma Enah dan Bah Sain adalah potret nyata ketangguhan petani Indonesia yang mampu bertahan dan berkembang di tengah berbagai tantangan.Â
Mereka adalah pahlawan pangan sejati yang dengan tangan terampilnya menghidupi keluarga dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.Â
Semangat mereka yang tak pernah padam dalam mengolah tanah adalah warisan berharga yang patut dilestarikan dan dianjutkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI