Ketika setiap individu bersedia untuk memaafkan dan dimaafkan, tercipta lingkungan yang penuh dengan kasih sayang dan toleransi.Â
Idul Fitri menjadi pengingat bahwa perdamaian dan kerukunan adalah nilai-nilai luhur yang harus dijunjung tinggi dalam kehidupan bermasyarakat.
Kesimpulan
Idul Fitri adalah momentum emas untuk "emansipasi hati" dari "imperialisme" emosi negatif melalui tradisi maaf-memaafkan.Â
Proses "let go" dari beban emosional di hari raya ini membuka jalan menuju kemerdekaan sejati, yaitu hati yang lapang, penuh kasih sayang, dan mampu memaafkan, sehingga tercipta kedamaian batin dan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat.
ramadan bercerita 2025 hari 30
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI