Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pendidikan Anti Banjir: Ajarkan Anak Sejak Dini Bagaimana Merawat Lingkungan dari Hulu hingga Hilir

16 Maret 2025   08:11 Diperbarui: 16 Maret 2025   08:11 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua orang anak SDN Zipur 5 saat melewati banjir di Kp. Bojongasih, Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat, Senin (8/1/2024) | Kompas.com/M. Elgana Mubarokah

Sistem drainase yang baik memiliki peran krusial dalam mencegah banjir, terutama di wilayah perkotaan yang padat penduduk. Sistem ini berfungsi untuk mengalirkan air hujan dengan cepat dan efisien, sehingga mengurangi risiko genangan dan luapan air yang dapat menyebabkan banjir. 

Drainase yang efektif tidak hanya melindungi infrastruktur dari kerusakan, tetapi juga menjaga kesehatan lingkungan dan masyarakat.

Kurangnya perawatan dan pemeliharaan sistem drainase dapat menyebabkan penumpukan sampah dan sedimen, yang menghambat aliran air dan meningkatkan risiko banjir. Oleh karena itu, penting untuk secara rutin membersihkan dan memperbaiki saluran drainase, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 

Investasi dalam sistem drainase yang baik adalah investasi dalam keamanan dan kesejahteraan masyarakat.

Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir

Kesiapsiagaan menghadapi banjir adalah langkah krusial untuk melindungi diri dan keluarga dari dampak buruk bencana ini. Ajarkan anak-anak sejak dini tentang tanda-tanda banjir akan datang, seperti hujan deras terus-menerus, kenaikan permukaan air sungai, atau peringatan dari pihak berwenang. 

Buatlah rencana evakuasi keluarga yang jelas dan latih secara rutin, termasuk menentukan jalur evakuasi yang aman dan tempat berkumpul. Siapkan tas siaga bencana yang berisi kebutuhan dasar seperti air minum, makanan kering, obat-obatan, pakaian ganti, senter, dan baterai cadangan. 

Ajarkan anak cara menghubungi nomor darurat dan pentingnya mengikuti instruksi dari petugas berwenang.

Selain itu, ajarkan anak cara menyelamatkan diri jika terjebak banjir, seperti mencari tempat yang lebih tinggi, tidak bermain di air banjir, dan menggunakan alat bantu apung jika diperlukan. 

Jelaskan bahaya air banjir yang kotor dan cara mencegah penyakit setelah banjir, seperti mencuci tangan dengan sabun dan menjaga kebersihan lingkungan. Libatkan anak dalam simulasi bencana banjir di sekolah atau lingkungan rumah untuk meningkatkan kesiapsiagaan mereka. 

Dengan memahami dan mempraktikkan langkah-langkah kesiapsiagaan ini, anak-anak akan lebih siap menghadapi banjir dan mengurangi risiko yang ditimbulkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun