Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Jangan Kaget Kalau Punya Keponakan "Agak Lain", Ini Penjelasan Synaptic Pruning

12 Februari 2025   22:04 Diperbarui: 12 Februari 2025   22:04 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. Stimulasi Kognitif: Stimulasi kognitif, seperti bermain, membaca, dan belajar, sangat penting untuk synaptic pruning yang sehat. Aktivitas-aktivitas ini membantu memperkuat jalur saraf yang penting dan memangkas jalur yang tidak perlu. Berikan keponakan Anda berbagai kesempatan untuk belajar dan mengeksplorasi hal-hal baru.

8. Kesehatan Mental: Kesehatan mental yang baik juga penting untuk synaptic pruning yang optimal. Stres kronis, trauma, atau masalah kesehatan mental lainnya dapat mengganggu perkembangan otak dan berdampak negatif pada proses pruning sinaptik. Jika Anda khawatir tentang kesehatan mental keponakan Anda, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.

Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi synaptic pruning, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan otak yang sehat bagi keponakan yang "agak lain". Ingatlah bahwa setiap anak unik dan memiliki kebutuhan yang berbeda. Berikan dukungan dan stimulasi yang sesuai dengan minat dan bakatnya, serta ciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan penuh kasih sayang.

Kesimpulan

Jadi, jangan kaget kalau punya keponakan yang "agak lain". Bisa jadi, dia sedang mengalami proses synaptic pruning yang unik. Yang terpenting adalah kita sebagai keluarga harus terus memberikan dukungan dan stimulasi yang positif agar dia bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. Ingatlah, setiap anak unik dan memiliki kelebihan masing-masing. Hargailah perbedaan dan dukunglah potensi keponakan Anda, apapun kondisinya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun