Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ajak, Bimbing, Sediakan: Membaca Itu Asyik, Ajak Anak ke Perpustakaan dan Buktikan Sendiri!

10 Februari 2025   21:26 Diperbarui: 10 Februari 2025   21:26 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengunjung memanfaatkan fasilitas layanan anak di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu (26/6/2024). | KOMPAS/RIZA FATHONI

Anak-anak seringkali merasa tertarik dengan sampul buku yang menarik atau gambar-gambar yang lucu. Namun, sebagai orang tua atau pustakawan, kita perlu membimbing mereka untuk melihat lebih dalam dari sekadar tampilan luar buku. Ajak anak untuk membaca sinopsis buku di bagian belakang atau di sampul dalam. Jelaskan secara singkat tentang tokoh-tokoh dalam cerita, latar tempat, dan sedikit tentang alur cerita yang akan mereka temui.

Jika anak masih ragu, berikan contoh dengan membacakan beberapa halaman pertama dari buku tersebut. Gunakan intonasi yang menarik dan hidup, sehingga anak merasa tertarik untuk mengikuti cerita selanjutnya. Tanyakan pendapat anak tentang apa yang baru saja mereka dengar. Apakah mereka menyukai karakter tokohnya? Apakah mereka penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya?

Bimbing anak untuk memilih buku yang sesuai dengan minat dan tingkat pemahaman mereka. Jangan memaksakan anak untuk membaca buku yang terlalu sulit atau tidak sesuai dengan usia mereka. Biarkan anak memilih buku yang benar-benar mereka sukai, meskipun mungkin terlihat sederhana atau tidak terlalu "bergengsi".

Di samping itu, bimbing anak untuk memahami isi buku yang mereka baca. Setelah anak selesai membaca buku, ajak mereka untuk berdiskusi tentang cerita tersebut. Tanyakan pendapat mereka tentang tokoh-tokoh dalam cerita, pesan moral yang terkandung di dalamnya, atau bagian cerita yang paling mereka sukai.

Bimbing anak untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang merangsang pemikiran mereka. Misalnya, "Mengapa tokoh ini melakukan hal tersebut?", "Bagaimana perasaanmu jika mengalami hal yang sama?", atau "Apa yang akan kamu lakukan jika menjadi tokoh utama dalam cerita tersebut?".

Dengan membimbing anak dalam memilih dan memahami buku, kita membantu mereka untuk mengembangkan minat baca yang kuat dan berkelanjutan. Anak akan merasa lebih percaya diri dalam memilih buku yang sesuai dengan minat mereka, serta mampu memahami dan menghargai karya sastra yang mereka baca.

Sediakan

Perpustakaan yang ideal untuk anak-anak tidak hanya menyediakan koleksi buku yang lengkap dan beragam, tetapi juga fasilitas dan lingkungan yang mendukung kegiatan membaca dan belajar. Ruang baca yang nyaman adalah kunci utama. Sediakan rak buku yang mudah dijangkau anak-anak, dengan label yang jelas dan menarik. 

Tata buku berdasarkan kategori atau tema, sehingga anak-anak dapat dengan mudah menemukan buku yang mereka cari. Pastikan pencahayaan di ruang baca cukup terang, namun tidak menyilaukan. Sediakan kursi dan meja yang nyaman, dengan ukuran yang sesuai untuk anak-anak. Jika memungkinkan, sediakan karpet atau alas lantai yang empuk, sehingga anak-anak dapat membaca sambil bersantai.

Selain ruang baca, pertimbangkan untuk menyediakan area bermain yang edukatif di perpustakaan. Area ini dapat diisi dengan permainan puzzle, balok susun, atau permainan lain yang dapat merangsang kreativitas dan imajinasi anak-anak. Sediakan juga komputer atau tablet yang terhubung ke internet, sehingga anak-anak dapat mengakses informasi dan e-book yang mereka butuhkan. Namun, pastikan ada pengawasan dari orang dewasa saat anak-anak menggunakan komputer atau tablet.

Perpustakaan juga dapat menjadi tempat yang menyenangkan untuk mengadakan kegiatan-kegiatan literasi. Adakan lomba membaca, bedah buku, atau workshop menulis secara berkala. Undang penulis atau ilustrator buku anak-anak untuk berbagi pengalaman dan untuk menginspirasi anak-anak untuk membaca dan menulis. Libatkan anak-anak dalam kegiatan-kegiatan ini, sehingga mereka merasa memiliki perpustakaan dan semakin termotivasi untuk membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun