Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kenali Istilah "Pelupa" pada Anak: Apakah Normal atau Pertanda Masalah?

6 Februari 2025   07:19 Diperbarui: 6 Februari 2025   07:19 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Kenali istilah "pelupa" pada anak: apakah normal atau pertanda masalah?. | Image by Freepik

Kedua, jika lupa disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, seperti kesulitan belajar, sulit fokus atau konsentrasi, perubahan perilaku yang signifikan (misalnya, mudah marah atau menarik diri), sakit kepala, atau masalah tidur. Gejala-gejala ini bisa menjadi indikasi adanya masalah yang lebih serius yang memerlukan penanganan medis.

Ketiga, jika orang tua sudah mencoba berbagai cara untuk membantu anak mengatasi masalah lupa, tetapi tidak ada perubahan yang signifikan. Misalnya, sudah dibuatkan jadwal belajar dan pengingat, tetapi anak tetap saja sering lupa. Dalam situasi ini, konsultasi dengan dokter atau psikolog anak dapat membantu mencari tahu penyebab masalah lupa pada anak dan memberikan solusi yang tepat.

Keempat, jika ada riwayat keluarga dengan masalah kesehatan tertentu yang dapat mempengaruhi fungsi kognitif, seperti Alzheimer atau demensia. Meskipun jarang terjadi pada anak-anak, riwayat keluarga ini perlu diinformasikan kepada dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai.

Terakhir, jangan ragu untuk membawa anak ke dokter jika orang tua merasa khawatir atau tidak yakin apakah lupa yang dialami anak adalah hal yang normal atau bukan. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan evaluasi untuk mengetahui penyebab masalah lupa pada anak. Jika diperlukan, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut atau merujuk anak ke dokter spesialis yang sesuai, seperti psikolog anak, neurolog anak, atau psikiater anak. Dengan penanganan yang tepat, masalah lupa pada anak dapat diatasi dan perkembangan kognitif anak dapat dioptimalkan.

Kesimpulan

Lupa pada anak adalah hal yang umum, tetapi tidak boleh diabaikan. Dengan memahami penyebabnya dan mengambil langkah-langkah yang tepat, orang tua dapat membantu anak mengatasi masalah lupa dan mendukung perkembangan kognitifnya secara optimal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun