Mohon tunggu...
Jujun Junaedi YAG
Jujun Junaedi YAG Mohon Tunggu... Penulis - Kabar dari Bandung

Apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain (QS 94:7)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Dampak Positif Puasa Media Sosial

30 Maret 2024   04:36 Diperbarui: 30 Maret 2024   04:41 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Puasa Media Sosial (Foto: Dok. Pribadi)

Saat ini, hampir kebanyakan orang dari jenjang umur yakni tua, dewasa, muda bahkan anak-anak sudah mengenal media sosial (medsos).

Media sosial merupakan perangkat teknologi komunikasi dan informasi melalui media internet. Di mana melaui media sosial itu, seseorang bisa berinteraksi dengan orang lain secara cepat dan global.

Melalu media ini seseorang bisa berinteraksi dengan orang lain secara online dengan membagikan atau memposting konten, berupa tulisan, foto atau video.

Bahkan, melalui media sosial ini, seseorang bisa mengembangkan usahanya, baik berupa  menawarkan barang atau jasa dan bentuk usaha lainnya.

Adapun, untuk urusan pribadi, tidak sedikit orang menyebarkannya melaui update status di berbagai media sosial. Tiada lain dengan tujuan agar kegiatan kesehariannya dapat dilihat banyak orang.

Sebut saja facebook, whatsapp, instagram, telegram, twitter/X adalah jenis aplikasi media sosial yang banyak digunakan di dunia, termasuk Indonesia salah satu negara terbesar pengguna medsos tersebut.

Di samping dampak positif dari media sosial, juga terdapat dampak yang tidak bersahabat dengan penggunanya, seperti gangguan mental (psikologis).

Untuk mengantisipasi gangguan mental tersebut, di saat bulan Ramadan seperti sekarang ini, yang di dalamnya ada ibadah puasa, maka perlu kiranya sejenak bagi umat  Islam untuk berpuasa (berhenti) terhadap media sosial.

Dampak positif medsos diutarakan pakar psikokogi UMM Alifah Nabilah Masturah SPsi MA. Dengan berpuasa media seseorang akan lebih bersyukur atas karunia, memiliki waktu untuk refleksi diri, fokus kepada orang yang dicintai, dan tidak membanding diri dengan orang lain.

1. Lebih Bersyukur
Dengan puasa media sosial seseorang akan lebih bersyukur apa yang dimilikinya. Artinya dengan menahan diri untuk tidak berinteraksi  atau tak menggunakan medsos secara otomatis dirinya tak akan bisa melihat berbagai hal tentang orang lain.

Dengan demikian, dirinya akan berusaha untuk menahan syahwat keinginan guna mempertontonkan kelebihan keadaannya. Sehingga dirinya dapat mengontrol diri dan bersikap tawadhu (menerima keadaan dengan bersykur).

2. Refleksi Diri
Refleksi diri pasca puasa medsos merupakan hal yang sangat dianjurkan guna kebaikan diri selanjutnya. Bahkan, ajaran Islam sebagaimana Al-Quran surat Al Hasyr: 18 menyatakan bahwa setiap orang beriman untuk melihat apa yang telah diperbuat selama hidup.

Dengan refleksi diri seseorang akan menilai terhadap dirinya sendiri apakah selama ini langkah atau perbuatannya sudah benar atau tidak. Orang yang melakukan refleksi diri dengan tepat, dirinya akan mengolah diri untuk melangkah tidak terjerebab dengan hal  dan lobang yang sama dalam kelalaian waktu.

3. Fokus ke Keluarga
Puasa media sosial akan mengalihkan seseorang yang awalnya berselancarar dengan dunia maya menjadi fokus kepada dunia nyata. Dengan puasa medsos seseorang akan beralih dengan lebih memperhatikan orang yang dicintainya, seperti kepada keluarganya.

Dengan meninggalkan dunia medsos maka seseorang akan lebih berinteraksi langsung dengan keluarganya. Artinya, keluarga yang selama ini terkesan terabaikan akan kembali memiliki kedekatan emosional secara langsung tanpa penyekat medsos.

4. Tidak Membandingkan Diri
Membandingkan diri dengan orang lain adalah hal pokok yang ada dalam media sosial. Dalam media sosial seseorang berkeinginan untuk melihat dan dilihat keadaan dirinya. Sehingga seseorang berkeinginan untuk mengikuti trend dan hal ihwal lainnya terkait prilaku dan pribadi orang lain.

Tetapi dengan puasa media sosial berarti seseorang akan mengerem syahwat prilaku buruknya yaitu ingin selalu dilihat dan diperhatikan orang lain. Puasa media sosial akan melahirkan sikap atau prilaku untuk berhenti membanding-bandingkan keadaan dirinya dengan orang lain.

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun