Mohon tunggu...
judo teki
judo teki Mohon Tunggu... Freelancer

share knowledge to achieve common progress

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Anatomi Revolusi: Cara Kerja Blockchain

24 Juni 2025   19:34 Diperbarui: 24 Juni 2025   19:34 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cryptocurrency. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Pengenalan SingkatBlockchain bekerja seperti buku catatan digital yang dibagikan di banyak komputer, memastikan setiap transaksi aman dan tidak dapat diubah. Bayangkan Anda mengirim uang ke teman tanpa bank; blockchain memverifikasi dan mencatat transaksi tersebut secara otomatis. Ini penting karena menghilangkan kebutuhan akan perantara, menghemat waktu dan biaya.

Proses Dasar 

  • Transaksi Dibuat: Anda mengirim cryptocurrency atau data, yang kemudian dikirim ke jaringan.
  • Verifikasi: Komputer di jaringan (node) memeriksa apakah transaksi valid, seperti memastikan Anda memiliki dana yang cukup.
  • Blok Dibentuk: Transaksi yang divalidasi dikelompokkan ke dalam "blok," seperti halaman dalam buku.
  • Validasi dan Penambahan: Miner atau validator menyelesaikan tugas matematika (Proof-of-Work) atau memilih berdasarkan stake (Proof-of-Stake) untuk menambahkan blok ke rantai.
  • Penyimpanan Permanen: Setelah ditambahkan, blok menjadi bagian dari rantai yang tidak dapat diubah, dan transaksi selesai.

Pengertian dan Struktur Blockchain

Blockchain adalah buku besar digital terdesentralisasi yang mencatat transaksi di seluruh jaringan komputer, sehingga catatan tersebut tidak dapat diubah secara retroaktif tanpa mengubah semua blok berikutnya.

Setiap blok berisi:

  • Sejumlah transaksi yang divalidasi.
  • Timestamp untuk mencatat waktu pembuatan.
  • Hash kriptografis dari blok sebelumnya, yang menghubungkan blok-blok secara berurutan.

Struktur ini menyerupai rantai, di mana setiap blok terhubung melalui hash, menciptakan sistem yang tahan terhadap perubahan. Menurut Investopedia, blockchain adalah "distributed ledger" yang memungkinkan transparansi dan keamanan, dengan data disimpan di banyak node (komputer) di jaringan peer-to-peer (P2P).

Sejarah dan Perkembangan

Konsep blockchain pertama kali diperkenalkan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2008 dalam whitepaper Bitcoin, yang diterbitkan pada Bitcoin.org. Namun, ide dasar teknologi ini berasal dari tahun 1991, ketika Stuart Haber dan W. Scott Stornetta mengusulkan sistem timestamp untuk dokumen yang tidak dapat diubah, yang kemudian ditingkatkan dengan pohon Merkle pada tahun 1992 oleh Bayer, Haber, dan Stornetta, seperti dijelaskan di Wikipedia.

Bitcoin, diluncurkan pada tahun 2009, menjadi implementasi pertama blockchain, menyelesaikan masalah double-spending (pengeluaran ganda) tanpa pihak ketiga yang dipercaya. Sejak itu, blockchain berkembang dengan platform seperti Ethereum (2015), yang memperkenalkan smart contract, dan blockchain lain seperti Cardano (2017) dan Solana (2020) yang mengadopsi mekanisme konsensus yang lebih efisien.

Komponen Utama BlockchainUntuk memahami cara kerja blockchain, mari kita lihat komponen-komponen utamanya:

Komponen dan Penjelasan

  • Blok: Menyimpan transaksi divalidasi, timestamp, dan hash blok sebelumnya. Ukuran blok, misalnya, 4MB untuk Bitcoin.RantaiUrutan blok yang terhubung, dimulai dari blok genesis (Blok 0), memastikan integritas melalui hash.
  • Node : Komputer di jaringan yang menyimpan salinan blockchain dan memvalidasi transaksi. 
  • Ada full node dan light node.
  • Mekanisme Konsensus : Protokol untuk menyetujui transaksi, seperti Proof-of-Work (PoW) untuk Bitcoin dan Proof-of-Stake (PoS) untuk Ethereum pasca-Merge (September 2022).
  • Kriptografi: Mengamankan transaksi dengan kunci publik dan privat, memastikan hanya pemilik yang sah yang dapat mengakses data.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun