Kau si baik hati, pun pemerhati
Namun, aku memandang tindakanmu sebagai suatu ketulusan penggugah hati
Salah mengerti
Dia sungguh-sungguh tidak akan terganti, bukan begitu?
Ujarmu kala itu bukanlah sandiwara
Lalu, aku mengutukimu?
Tidak, aku hanya bisa memaki diriku ohh betapa bodohnya.
*Dengan perubahan seperlunya. Sebelumnya pernah diterbitkan di campus.imcnews.id*
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!