Mohon tunggu...
Julius Deliawan
Julius Deliawan Mohon Tunggu... Guru - https://www.instagram.com/juliusdeliawan/

Guru yang belajar dan mengajar menulis. Email : juliusdeliawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Optimis Menjadi Orang Indonesia dengan Status Minoritas Ganda

13 Agustus 2019   08:02 Diperbarui: 13 Agustus 2019   08:17 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah negeri ini dapat menjadi tempat yang baik bagi kalian untuk mewujudkan mimpi-mimpi hebat  itu? Seisi kelas memandang saya, tidak ada jawaban yang keluar dari mulut para siswa itu. 

Bisa saja saya salah, tetapi tatapan mereka menyiratkan keraguan. Ragukah mereka pada masa depan Indonesia? Atau mereka ragu bagi masa depan mereka di Indonesia.

Mereka, para siswa saya itu, sering dikategorikan sebagai minoritas ganda. Beretnis tionghoa, dan sebagian besar beragama kristen.

Beberapa tahun belakangan, mereka menemukan banyak fakta yang berbenturan dengan gagasan ideal tentang cita-cita menjadi Indonesia,  seperti yang saya ajarkan. 

Kasus demi kasus menunjukkan, tidak mudah untuk kaum minoritas melakukan banyak hal. Meski hukum menegaskan, tidak ada persoalan. Tetapi fakta sosial menghadirkan realitas tidak demikian.

Sebagai guru, saya harus membangun sikap optimis. Indonesia adalah harapan, dan mereka berhak sama dengan putra-putra bangsa lainnya, membangun harapan di negeri ini. Mewujudkan mimpi-mimpi besar mereka. Baik untuk negara, keluarga dan diri mereka.

Jika hari ini masih banyak persoalan mendera negeri ini, jadilah seorang eunterprener, yang melihatnya sebagai peluang. Kesempatan untuk menghadirkan diri sebagai solusi. 

Karena tidak ada pahlawan yang lahir dari kondisi baik-baik saja. Tidak ada inovasi tanpa kesulitan yang terjadi sebelumnya. Pelaut yang tangguh, selalu dilahirkan oleh lautan yang bergelombang.

Mereka, para siswa saya itu, masih menatap. Tapi kali ini sepertinya tatapannya mulai berbeda. Ada keinginan untuk tersenyum. Karena ada atau tidaknya harapan masa depan di negara Indonesia ini, juga tergantung mereka. 

Bagaimana mereka kelak mengisi kemerdekaan. Masih setia seperti apa yang di cita-citakan para founding father, atau ingin mengingkarinya.

Dirgahayu Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun