Mohon tunggu...
JUBAEDAH HARYANI
JUBAEDAH HARYANI Mohon Tunggu... Blogger dan Penulis

Penulis eksploratif, inovatif, dan terbuka untuk ide-ide baru

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Merayakan Ulang Tahun Sendiri, Bukti Bahwa Aku Layak Dirayakan

27 September 2025   19:42 Diperbarui: 27 September 2025   19:40 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen merayakan ulang tahun sendirian yang penuh makna (dok. pribadi/Jubaedah Haryani)

Pernah nggak sih kamu merasa ulang tahunmu lewat begitu saja, tanpa kue, tanpa lilin, tanpa ucapan manis dari orang terdekat? Rasanya kayak cuma tanggal biasa, padahal itu hari kita dilahirkan ke dunia.

Aku pernah, bahkan sering. Dari kecil, ulang tahun buatku bukanlah momen perayaan. Di keluargaku, ulang tahun nggak pernah dianggap penting. Boro-boro ada kue atau kado, ucapan “selamat ulang tahun” pun nggak ada. Rasanya ya datar aja. Ya sudah, lahir ya lahir. Ulang tahun ya ulang tahun. Nggak ada yang spesial.

Aku tahu, nggak semua orang tumbuh di keluarga yang suka merayakan. Aku pun begitu. Dari kecil, pencapaianku jarang diperhatikan. Ulang tahun, keberhasilan, bahkan hal-hal kecil sekalipun sering dianggap biasa. Mau gimana lagi? Kita nggak bisa memilih keluarga tempat kita lahir. Tapi yang bisa kita pilih adalah bagaimana kita memperlakukan diri sendiri.

Buatku, ulang tahun itu selalu jadi hari yang terasa hampa. Kayak ada bagian dari diriku yang seolah nggak penting, nggak layak diperhatikan. Lama-kelamaan, perasaan itu tumbuh dan membuatku merasa semakin kecil. Sementara itu, aku lihat teman-temanku sibuk dengan kejutan, banjir ucapan di media sosial, bahkan dinner bareng keluarga. Sedangkan aku? Paling banter cuma dapat ucapan dari beberapa teman dekat. Selebihnya, hari itu berlalu begitu saja.

Pernah ada masa di mana aku benar-benar merasa nggak berarti. Sampai akhirnya aku sadar, kenapa harus menunggu orang lain untuk merayakan aku? Kenapa aku harus bergantung pada orang lain untuk merasa penting? Ulang tahun kan hari lahirku, hari aku memulai perjalanan di dunia ini. Kalau bukan aku yang merayakannya, lalu siapa lagi?

Akhirnya, aku memutuskan untuk melakukan sesuatu yang berbeda. Aku beli kue kesukaanku, pasang lilin angka, lalu tiup sendiri. Bahkan, aku nyanyiin lagu “Selamat Ulang Tahun” untuk diriku. Kedengarannya mungkin aneh, ya? Tapi rasanya campur aduk, ada sedih karena sadar sendirian, tapi juga bangga karena aku berani merayakan diriku sendiri.

Aku juga menyiapkan kado untuk diri sendiri. Barang yang sudah lama aku pengenin, kubungkus rapi, lalu kubuka di hari ulang tahunku. Saat membukanya, perasaan itu benar-benar berbeda, seolah aku sedang berkata pada diriku sendiri, “Selamat ya, kamu sudah berhasil bertahan sejauh ini. Kamu hebat. Kamu pantas dirayakan.”

Nggak berhenti sampai di situ, aku juga memberanikan diri untuk “ngedate” sendiri. Iya, ngedate sendirian. Aku pergi ke restoran favorit, pesan makanan kesukaan, dan menikmati semuanya tanpa perlu basa-basi dengan siapa pun. Jujur, awalnya agak canggung. Tapi lama-kelamaan aku justru menikmati momen itu. Aku merasa lebih dekat dengan diriku sendiri. Aku bisa merenung, bersyukur, dan merencanakan langkah di tahun baru dalam hidupku.

Dari momen itu aku belajar satu hal, aku layak dirayakan. Aku nggak butuh pengakuan dari orang lain untuk merasa berharga. Aku nggak butuh perayaan besar-besaran untuk merasa spesial. Yang aku butuh hanyalah diriku sendiri, yang mau peduli dan merayakan setiap langkah hidupku.

Merayakan ulang tahun sendiri bukan tanda kesepian, tapi tanda kedewasaan. Tanda bahwa aku berani bilang ke diriku sendiri, “Aku penting. Aku berharga. Aku layak dirayakan.” Bukan cuma di hari lahir, tapi juga di setiap pencapaian kecil dalam hidup.

Kalau kamu juga pernah merasakan pengalaman yang sama denganku, jangan sedih, ya. Jangan tunggu orang lain buat bikin kamu merasa istimewa. Rayakan dirimu sendiri, karena kamu berharga, kamu penting, dan kamu layak dirayakan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun