Mohon tunggu...
Yulius Sugiharto
Yulius Sugiharto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Writer.

Gemar menulis. Hobi baca.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pilihan Kopi Susu Botolan yang ada di pasaran Bisa Jadi Tolok Ukur Ekonomi Suatu Negara

4 September 2018   14:17 Diperbarui: 5 September 2018   12:58 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya   termasuk   orang   yang suka minum kopi susu. Dulu sebelum ada gerai kopi barat yang bergambar duyung dan ada jual kopi susu instan botolan di supermarket, biasa minum kopi susu kalo ga bikin sendiri ( kopi bubuk+krimer ) atau beli sachetan. Pas muncul gerai kopi barat yang bergambar duyung itu dan mulai ada jual kopi susu instan botolan di supermarket, saya beralih kesitu karena lebih praktis tapi sesekali karena rada mahal.

Yang saya penasaran kenapa di negara luar terutama negara maju ( baik yang pernah saya rasain sendiri atau sekedar dengar),   kopi   susu    instan   botolan   yang dijual disana selain rasanya lebih enak dan juga ada jual yang botolnya ukuran besar2x,  minimal ukuran 330 ml hingga yg terbesar ukuran  1.42 liter. Kalau di indonesia kopi susu instan dalam botol yang dijual kok selain rasanya kurang enak juga ukurannya kecil2x.

kalo    dianalisa  kelihatannya    itu    semua tergantung dari kondisi ekonomi suatu negara. Maksudnya dari daya beli masyarakat secara umum,dan dari biaya impor / produksi kopi itu sendiri.

Kopi tergolong komoditi yang mahal dan juga tidak tahan lama jika disimpan lama2x dalam keadaan sudah jadi. Jadi perusahaan harus bisa memasti-kan     kopi     susu botolan yang dijual hanya yang pasti bisa laku  yaitu jualan kopi botolan ukuran kecil yang biaya produksi / impornya tidak terlalu mahal biar harga jual tidak terlalu mahal tapi bisa tetap untung yang sayangnya rasanya terpaksa tidak bisa seenak kopi yang biasa ada dijual di kafe.   ( karena biaya impor / produksi kopi kualitas tinggi mahal ) 

Kalau suatu negara mau di supermarketnya ada banyak jual macam2x kopi susu instan botolan dari berbagai rasa dan ukuran, dan tidak terasa terlalu mahal,saya rasa ekonomi dan mata uang negara harus kuat jadi daya beli masyarakat tinggi, dan impor / produksi kopi juga jadi tidak terlalu mahal. 

Ini sih analisa saya saja. Soal apa alasan sesungguhnya kenapa kopi susu instan botolan yang dijual di supermarket tidak ada yang ukuran besar ( tidak ada yang ukuran 330 ml atau lebih  )  dan tidak ada yang seenak kopi di cafe,hanya perusahaan kopi dan analis ekonomi yang lebih jago yang bisa menjawab.

Kalau pendapat kalian gimana ? 

Harapan saya terkait dengan kopi susu instan botolan hanya suatu hari nanti di supermarket ada jual kopi susu instan botolan  yang lebih besar ukurannya dari yang sekarang ( min 330 ml - 1.42 l ) tapi tidak terlalu mahal dan rasanya lebih enak. Itu saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun