Pribadyo Prakosa (2023)
Kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis. Data diperoleh melalui wawancara dan kajian literatur tentang moderasi beragama.
Sebagian besar jemaat GKE Kasongan belum memahami istilah moderasi beragama, tetapi dalam praktiknya mereka telah menerapkan nilai-nilai moderasi beragama. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi lebih lanjut agar pemahaman dan praksis moderasi beragama dapat semakin berkembang di setiap komunitas agama di Indonesia.
Shofiah Fitriani (2020)
Penelitian kepustakaan dengan metode deskriptif-analitis
Toleransi beragama merupakan sikap saling menghormati antar pemeluk agama yang berbeda dan menjadi bentuk kebebasan dalam menjalankan keyakinan serta ibadah. Perbedaan agama seharusnya menjadi dasar untuk saling bekerja sama dalam kebaikan, bukan sebagai penyebab konflik.
Mallia Hartani & Soni Akhmad Nulhaqim (2020)
Library research (studi kepustakaan)
Konflik di Aceh Singkil terjadi akibat ketidaksepakatan mengenai pendirian rumah ibadah. Umat Islam merasa kecewa terhadap umat Kristen yang dianggap melanggar perjanjian yang telah disepakati. Studi ini menekankan pentingnya regulasi yang jelas dan dialog antar umat beragama untuk mencegah konflik.
Larasati Dewi, Dinie Anggraeni Dewi, & Yayang Furi Furnamasari (2021)
Deskriptif kualitatif