Mohon tunggu...
Josua Pardede
Josua Pardede Mohon Tunggu... Bankir - Chief Economist - PermataBank

Mathematician who becomes an economist.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Tensi Geopolitik dan Ekonomi: Telaah Risiko Stagflasi Akibat Perang Rusia-Ukraina

8 September 2022   13:12 Diperbarui: 13 September 2022   08:18 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara teori, bank sentral meningkatkan suku bunganya, ketika pertumbuhan ekonomi meningkat tajam akibat permintaan barang dan jasa dan menyebabkan ekonomi terlalu “panas” dan meningkatkan inflasi.

Alhasil, ketika perekonomian belum pulih sepenuhnya, namun suku bunga meningkat, maka terjadi potensi stagflasi di negara tersebut. Stagflasi dapat kemudian menyebabkan terjadinya resesi ekonomi.

Potensi stagflasi sudah mulai terefleksi dari perekonomian AS, di mana inflasi tinggi, namun terjadi kontraksi pertumbuhan ekonomi di 1Q22 dan 2Q22, sebesar masing-masing -1,6%qoq dan -0,6%qoq. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Eropa masih stabil di kisaran 0,5%qoq dan 0,6%qoq.

dokpri
dokpri

Potensi risiko inflasi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu potensi risiko global di tahun 2022, dan berkemungkinan berlanjut di tahun 2023. Potensi dari perlambatan global sangat erat kaitannya dengan permintaan ekspor serta potensi investasi Indonesia.

Di sisi lain, inflasi global dan kecenderungan hawkish dari bank sentral global membawa risiko bagi nilai tukar dan pasar keuangan Indonesia kedepannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun