Detik-detik Upacara Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Indonesia

Pukul 09.45 tanggal 17 Agustus 2020, terompet dinyalakan dengan keras dari Istana Negara tanda segera dimulainya peringatan detik-detik Proklamasi HUT 75 RI. Suasana berbeda terlihat dari layar kaca, seluruh petugas dan peserta upacara yang hadir mengenakan masker untuk mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan.

Selaku komandan upacara hari ini adalah Kolonel Inf. Muhammad Imam Gogor. Ia adalah lulusan akademi militer tahun 1998 yang saat ini bertugas sebagai Asisten Operasi Pasukan Pengamanan Presiden. 

Bertindak sebagai Perwira Upacara adalah Bridjen TNI Syafruddin. Ia adalah lulusan akmil tahun 1989, yang saat ini menjabat sebagai Kasgartap I / Jakarta.

Selaku Inspektur Upacara Kemerdekaan RI ke75 adalah Presiden Joko Widodo. Presiden tampil mengenakan balutan pakaian adat bernuansa merah putih dari Nusa Tenggara Timur, lengkap dengan masker berwarna merah putih pula.

Sumber : Youtube Sekretariat Presiden

Dentuman meriam sebanyak 17 kali ditembakkan sebagai tanda persiapan pembacaan teks proklamasi, dan diikuti tanda kebesaran. Hal yang menarik dalam perayaan HUT RI kali ini adalah ditampilkannya naskah asli teks proklamasi, yang tidak pernah dilakukan pada perayaan tahun-tahun sebelumnya.

Pembacaan teks proklamasi dilaksanakan oleh ketua MPR, Bambang Soesatyo. Usai pembacaan teks proklamasi, acara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan, utamanya proklamator kemerdekaan RI, Soekarno Hatta.

Pembacaan doa dilakukan oleh Menteri Agama RI, Fachrul Razi. Dalam teks doa yang dibacakan, Menag menyampaikan harapan agar pandemi covid-19 segera berakhir dan kondisi negara kembali baik seperti sedia kala.

Pemandangan yang sangat berbeda terlihat pada pasukan pengibar bendera. Di tahun-tahun sebelumnya, gegap gempita pasukan paskibraka merupakan pemandangan yang sangat dinantikan, karena hadirnya pemuda pemudi terbaik Indonesia yang berasal dari sabang sampai merauke.

Namun kali ini, pasukan pengibar bendera hanya terdiri dari 3 orang, tidak seperti biasa yang jumlahnya 68 orang. Ada 8 orang siswa/i yang telah dilatih dibawah asuhan Kementerian Pemuda dan Olahraga.